Baca Juga: Pendowoharjo Gelar Potensi Budaya 2025, Langkah Menuju Desa Rintisan Budaya
Asal Mortir Masih Misterius
Polisi kini menelusuri asal-usul mortir yang dibawa korban. Dugaan sementara, benda itu ditemukan saat korban memulung di sekitar wilayah Babelan.
Namun belum ada kepastian apakah mortir tersebut merupakan sisa bahan peledak lama atau berasal dari sumber lain.
Keberadaan mortir aktif di area pemukiman dinilai sebagai ancaman serius bagi keselamatan warga.
Baca Juga: 200 SPK Ludes! BAIC BJ30 Hybrid Akhirnya Mulai Dikirim ke Konsumen Indonesia
Imbauan Waspada
Polisi mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan memungut atau memotong benda logam mencurigakan, terutama yang berpotensi merupakan amunisi atau sisa bahan peledak.
“Segera laporkan jika menemukan benda mencurigakan agar tidak terjadi kejadian serupa,” tegas Wito.
Insiden tragis ini menjadi peringatan keras bahwa krisis sampah logam berbahaya di lingkungan warga bisa berujung maut.
Polisi menegaskan penyelidikan akan dilakukan menyeluruh untuk memastikan asal mortir dan mencegah ancaman serupa di masa mendatang.**
Artikel Terkait
9 Warga Sipil dan 2 Anggota TNI Meninggal Dunia, Buntut Ledakan Amunisi Tak Layak di Garut
Kronologi Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Terdapat Bahan Peledak yang Tetiba Meletus dari Dalam Lubang
Kronologi dan Penyebab Ledakan di Pertamina Subang, Dua Karyawan Luka Bakar Serius
Ledakan Masjid SMAN 72: Polisi Ungkap Kondisi Mental Pelaku, Dorongan Psikologis Jadi Sorotan
Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dilaporkan Pulih, Polisi Sebut Kemungkinan soal Pemeriksaan
Usai Ledakan SMAN 72 Jakarta, Banyak Siswa Minta Pindah Sekolah