“Kemarin sore sempat viral, adanya upaya mengambil logistik. Itu mereka ambil bahan makanan, bukan merusak atau memecahkan kaca,” jelas Suharyanto dalam konferensi pers di Tapanuli Utara.
Baca Juga: Jadi Mitra Utama JAFF Market 2025: Amar Bank Dorong Film Indonesia Mendunia
Menurutnya, warga bertindak demikian karena khawatir pasokan makanan semakin menipis.
“Mungkin mereka takut, karena jalur terputus dan bahan makanan terbatas. Itu yang viral di medsos,” tambahnya.
Kronologi Insiden
Baca Juga: MAGMA Entertainment Umumkan Slate Ambisius: Badut Gendong, Mayat Hidup, dan Qodrat 3
Video yang diunggah akun Instagram @agus.fadlii pada Sabtu (29/11/2025) memperlihatkan warga korban banjir masuk ke minimarket di pinggir jalan Sibolga.
Mereka terlihat mengambil beras, makanan, minyak goreng, hingga air mineral.
Hingga kini, publik masih menanti distribusi bantuan logistik yang diharapkan segera menjangkau seluruh warga terdampak banjir dan longsor di Sibolga dan sekitarnya.
Baca Juga: Zio Sandi, Bintang Muda Asal Sleman Debut Single Pop-Dangdut 'Turah Wani'
Peristiwa ini menyoroti urgensi percepatan distribusi bantuan di wilayah terdampak bencana, sekaligus pentingnya komunikasi yang jelas agar masyarakat tetap tenang menunggu pasokan logistik.**
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor Terjang Sumatera Utara: Ribuan Rumah Rusak dan Akses Terputus, 1 Orang Hilang
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Sumatera Utara, Akses Terputus dan Komunikasi Lumpuh
Fakta Asrama Pesantren di Bireuen Ambruk Diterjang Banjir hingga Kerugian Capai Rp6 Miliar, Cak Imin Pernah Bilang Hal Ini
Update Banjir dan Longsor Terjang Aceh, Sumut, dan Sumbar: 43 Tewas, Infrastruktur Lumpuh
Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra: 303 Jiwa Tewas, Ratusan Hilang
Medan Tanggap Darurat Banjir hingga 11 Desember 2025, Ribuan Warga Mengungsi