Selain memicu bencana, aksi tidak bertanggung jawab itu membuat satwa kehilangan habitat alaminya.
Baca Juga: Sandstorm Of Youth Rilis Single 'Galat', Catatan Jujur tentang Hidup yang Tak Selalu Selaras
Petugas TN Tesso Nilo menegaskan bahwa tujuan mereka hanya untuk memulihkan kawasan hutan, menanam kembali, dan mengembalikan Tesso Nilo seperti sedia kala.
“Namun masih ada oknum-oknum yang berusaha menghalangi, bahkan mencederai perjuangan ini,” tegas mereka.
Harapan untuk Keselamatan
Baca Juga: Menkop Ferry Juliantono Resmikan Koperasi Merah Putih Tukangkayu, Tonggak Baru Ekonomi Kelurahan
Hingga kini, pihak TN Tesso Nilo masih menyayangkan adanya sabotase yang menghambat upaya konservasi.
Mereka meminta dukungan publik agar perjuangan menjaga hutan tetap berjalan.
“Mohon doa agar teman-teman selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan dalam menjaga dan menyelamatkan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo,” tandasnya.**
Artikel Terkait
Mantap Lur! Organisasi Internasional Ini Apresiasi Konservasi Berbasis Masyarakat di Tangkahan Sumut
Wujudkan Area Konservasi Mangrove, Suzuki Kembali Gelar Program Clean Up The World di Morotai
Balai Pelestarian Kebudayaan Lakukan Konservasi Cegah Mikroorganisme, Candi Asu Dibersihkan
Mahasiswa FIA Universitas Brawijaya Malang Adakan Konservasi Penyu Terbesar di Pantai Bajulmati
Pantai Pelangi Luncurkan Ekowisata Konservasi Penyu: Atraksi Baru yang Edukatif dan Seru di Pesisir Selatan Yogyakarta
Plengkung Gading Jogja Resmi Ditutup Total, dari Alasan Konservasi hingga Berpotensi Ancam Keselamatan Pengendara