Sebanyak 8 pihak perbankan yang terlibat adalah Bank of China (BOC), China Construction Bank Corporation (CCB), CIMB Bank, Bank DBS, Bank Mizuho, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan United Overseas Bank (UOB).
“Kami telah mengumumkan net zero emission di 2060, tetapi ini adalah tantangan global, dan kami di sini ingin menyampaikan bahwa PLN tak bisa menanggung beban itu sendirian, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah melalui kolaborasi”.
“Sehingga agenda The Asset ini memberi kami semangat baru untuk terus maju,” tambah Darmawan.
Darmawan melanjutkan bahwa banyak langkah yang telah dilakukan PLN dalam upaya mengurangi emisi karbon.
Pembiayaan ini akan digunakan untuk mendanai seluruhnya atau sebagian proyek-proyek hijau (Eligible Green Projects) dari PLN.
Baca Juga: Horoskop Shio Naga Minggu 26 Februari 2023 Besok Menjanjikan Perubahan Menjadi Lebih Baik
Karena itu kata Darmawan, berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek transisi energi, akan bisa memberikan keuntungan yang menarik bagi investor.
Ini baru permulaan dari perjuangan panjang melawan perubahan iklim.
“Perjuangan baru dimulai untuk terus menyokong perekonomian secara berkelanjutan,” pungkas Darmawan. **
Artikel Terkait
PLN Corporate University Raih Akreditasi CLIP dari EFMD, Pertama di Asia dari 23 Perusahaan di Dunia
Mantap, PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik 6,17 Persen Tahun 2022
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis
Pemerintah Tanzania Ajak PLN Bangun Sistem Kelistrikan Afrika Timur
Pameran IIMS 2023, Presiden Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, PLN Siap Menjadi Pemain Utama