SENANGSENANG.ID - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Muhammad Nurfuad, bernasib apes.
Betapa tidak, ketika sedang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan mendatangi rumah warga, Nurfuad menjadi korban pembacokan orang tak dikenal.
Usut punya usut, pembacok Nurfuad adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Hal itu dikemukakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara,
Subchan Zuhri, Minggu 26 Februari 2023.
Ia bersama Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadun Sanomae mengunjungi rumah Muhammad Nurfuad, untuk membezuknya.
Ikut dalam rombongan yaitu Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kembang Agus Dwi Harsono dan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tubanan Sutrisno.
Hadir pula Petinggi (Kepala Desa) Tubanan Untung Pramono, serta Bhabinkabtibmas dan Babinsa yang bertugas di Desa Tubanan.
Kejadian tersebut bermula saat Muhammad Nurfuad yang juga mahasiswa Universitas Islam NU (Unisnu) Jepara sedang bertugas melakukan coklit di TPS 27.
Tepatnya di RT. 05- RW. 06 Dukuh Sekuping Desa Tubanan Kecamatan Kembang.
Nurfuad menceritakan, insiden itu terjadi pada Kamis 23 Februari 2023 sekitar pukul 14.30 WIB.
Ia dengan atribut dan identitas lengkap sebagai PPDP hendak melakukan coklit di rumah Mintarjo di RT. 05- RT. 06 Desa Tubanan.
Sesampai di depan pintu rumah, ia mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian pemillik rumah Nur Chasanah (18) membukakan pintu.
Di rumah itu PPDP menemui tiga anggota keluarga yang dicoklit.
Artikel Terkait
Bongkar Bangunan Ilegal, Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Jepara Dilaporkan ke Polisi, Begini Penjelasannya
Wujudkan Pemilu 2024 di Jepara Berintegritas, Edy Sujatmiko: Jangan Gadaikan Suara dengan Uang
Pengusaha Mebel di Jepara Tewas Gantung Diri, Tak Ada Tanda Penganiayaan, Warga Bilang Begini
Satuan Narkoba Polres Jepara Bekuk 6 Pengedar Narkoba, Ini Para Tersangkanya