"Tidak harus menyambangi tiap hari, tapi kalau masyarakat membutuhkan personil Polisi RW harus ada di wilayah binaan," katanya.
Baca Juga: Woro-Woro: Perusahaannya Kini Ganti Nama Jadi Niterra, Produk Businya Tetap Bernama NGK
Kalau ada permasalahan diusahakan diselesaikan di tingkat RW (problem solving), dan jika tidak bisa naik berjenjang mulai dari kelurahan/desa, kecamatan, hingga tingkat daerah dengan bantuan Polres Kudus.
"Target dari program Polisi RW, tentu berharap kondusivitas lingkungan lebih terjaga, masyarakat merasakan aman dan nyaman," jelas AKBP Dydit Dwi Susanto.
Selain itu akan terjalin kedekatan antara polisi dan masyarakat, sehingga pihaknya dapat merespon lebih cepat berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Masyarakat dinamis dan segala permasalahan ingin cepat diselesaikan," ungkapnya.
Untuk itu, polisi harus smart, responsif, ketika masyarakat bertanya harus seperti Google, cari solusi agar tidak buntu.
"Dengan jalinan kerjasama lewat program ini, harapan kami bisa lebih meningkatkan respon cepat kepolisian untuk menangani semua permasalahan di masyarakat," tandasnya. **
Artikel Terkait
Polres Gelar Program Ikan Selayar di Lokasi Wisata Air Waduk Logung Kudus
Polres Kudus Bentuk Timsus URCM, Buru Segala Bentuk Tindak Kejahatan Jalanan
Aparat Polres Kudus Tindak Balapan Liar dan Kendaraan Berknalpot Brong
Inilah Hasil Razia Polres Kudus, Ribuan Botol Miras dan 421 Liter Miras Oplosan Dimusnahkan
Jumat Curhat Polres Kudus, Polisi Amankan Puluhan Sepeda Motor Berknalpot Brong