"Kita per tahun mesti rutin menyalurkan air bersih. Satu harinya kita jadwalkan mengirim air bersih dua kali, namun jika kondisi berubah atau mendesak adanya permohonan, kita langsung kirim bantuan air,” jelas Priyo.
Selain Dusun Dampit, kondisi serupa juga dirasakan di wilayah lain. Tercatat hingga saat ini terdapat lima kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
“Yaitu Kecamatan Tlogomulyo, Bulu, Kranggan, Selopampang dan Tembarak. Dari kelima daerah tersebut paling parah yakni Kecamatan Tlogomulyo, dan Selopampang,” ujarnya.
BPBD Temanggung mengimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan pemborosan air terlebih di daerah rawan kekeringan.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), puncak kemarau tahun ini jatuh pada bulan Agustus.**
Artikel Terkait
Tiga Wilayah Ini Akan Masuk Musim Kemarau Lebih Awal, Sebagian Wilayah Diprediksi Berisiko Bencana Kekeringan
Ini Harapan Warga Tlogomulyo Temanggung Gelar Upacara Adat Merti Dusun Kirab Sesaji Puji Jagat
Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Wilayah DIY, Berikut Sejumlah Wilayah Terdampak
Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak, Kepala BNPB dan Menko PMK Bertolak ke Papua Tengah Serahkan Bantuan
Permintaan Melonjak selama Musim Panen Tembakau, Temanggung Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram
Resahkan Warga Temanggung, Komplotan Pencuri Hewan Ternak asal Wonosobo Digulung Polisi