SENANGSENANG.ID - Yogyakarta masih darurat sampah. Meski berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi sampah pasca ditutupnya TPS Piyungan, butuh kesadaran warga untuk tidak membakar sampah.
Dalam 13 hari terakhir, tercatat sudah 5 peristiwa kebakaran lahan terjadi di wilayah Kota Yogyakarta yang dipicu warga membakar sampah.
Ketika masyarakat membakar sampah dan tidak terkendali, terlebih dengan kondisi sekarang ini lahan tidak basah sehingga lebih mudah terbakar.
"Kepadatan lingkungan juga bisa memicu perembetan kebakaran, tidak hanya pada objek yang niatnya dibakar, tetapi bisa merembet ke rumah-rumah,” hal ini dijelaskan Octo Noor Arafat, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, dikutip Selasa 15 Agustus 2023.
Menurutnya kebakaran bisa dipicu oleh beberapa faktor alam dan faktor lingkungan. Saat cuaca kemarau maupun panas ekstrem potensi kebakaran bisa jauh lebih besar daripada ketika musim hujan.
Apalagi ketika masyarakat membakar sampah dan lingkungan pemukiman padat seperti di Kota Yogyakarta, bisa memicu kebakaran meluas.
Baca Juga: Wuling Nggak Mau Kalah! Rilis Air EV Lite Dibanderol Lebih Murah dari Seres E1, Hilangkan Fitur Ini
Dia menyebut sudah ada 5 kejadian kebakaran lahan yang dipicu pembakaran sampah pada tanggal 3, 4, 8, 12 dan 13 Agustus 2023 di Kota Yogyakarta.
Kebakaran itu terjadi di wilayah Pandeyan, Tirtodipuran, Lapangan Kenari Semaki, di lahan rumah kosong Jalan Mt Haryono dan lahan kosong di Jalan Brigjen Katamso.
Beruntung, kelima kejadian kebakaran itu dapat dipadamkan oleh para petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta bersama masyarakat.
“Dari informasi warga maupun tetangga kanan kiri sudah mengingatkan jangan membakar sampah. Ketika apinya sudah membesar, masyarakat berusaha memadamkan tapi nggak bisa. Kemudian baru telepon ke Damkar. Di wilayah Tirtodipuran juga dari bakar sampah dan sempat merembet ke bagian rumah warga,” tambahnya.
Pihaknya menegaskan imbauan tidak membakar sampah sudah sejak lama dilakukan bahkan melalui wali kota maupun penjabat wali kota. Khususnya pada aspek kesehatan dan lingkungan.
Artikel Terkait
Ajak Masyarakat, Pemkot Jogja Andalkan 'Mbah Dirjo' Atasi Masalah Sampah
Warga Klitren Senang Dapat Bantuan Biolos, Pengolah Sampah Organik yang Cocok untuk Rumah Tangga
Butuh Kesadaran Bersama Atasi Sampah! Berikut Daftar TPS di Kota Jogja yang Dibuka Terbatas 3-5 Agustus 2023
14 Depo Sampah Dibuka Terbatas, Warga Antusias Pilah Sampah dari Rumah
Kandang Maggot Jogja di Kricak Tegalrejo Siap Olah Satu Ton Sampah Organik per Hari
Kurangi Sampah Organik, Kota Yogyakarta Maksimalkan 16 Ribu Titik Biopori Mbah Dirjo