Ajak Masyarakat, Pemkot Jogja Andalkan 'Mbah Dirjo' Atasi Masalah Sampah

photo author
- Sabtu, 29 Juli 2023 | 23:05 WIB
Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja adalah sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat agar mereka mengelola sampah organik melalui biopori. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja adalah sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat agar mereka mengelola sampah organik melalui biopori. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Upaya mengurangi sampah dan menekan tingkat pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Salah satunya yang dilakukan bersama Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta lewat program 'Mbah Dirjo'.

Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja adalah sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat agar mereka mengelola sampah organik melalui biopori, baik secara mandiri, di tingkat rumah tangga, atau secara komunal dengan biopori jumbo.

Baca Juga: Persib Bandung Menang, Diuntungkan karena Persik Kediri Dipaksa Bermain dengan 10 Orang

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang juga merupakan ketua FBS Kota Yogya menuturkan untuk menekan produksi sampah secara keseluruhan, pihaknya tidak bisa berpuas diri meski pengelolaan limbah anorganik telah membuahkan hasil.

"Sehingga pengelolaan sampah organik pun mendesak untuk digulirkan secara massal oleh warga masyarakat di Kota Yogya mulai dari level rumah tangga," katanya di Bank Sampah Giwangan Bersih RW 11 Mendungan Giwangan, Sabtu 29 Juli 2023.

Aman menuturkan gerakan Mbah Dirjo dipilih agar pengurangan sampah organik bisa diolah langsung dari sumbernya.

Baca Juga: Abraham Samad: Sikap Pimpinan KPK Salahkan Penyelidik dalam Kisruh OTT di Basarnas Sangat Memalukan!

“Gerakan ini juga untuk melihat perubahan perilaku masyarakat. Ketika dulu sampah organik di rumah tidak diapa-apakan lalu bisa masuk ke biopori."

"Jika satu rumah tangga memiliki satu atau dua biopori dan menjadi suatu hal yang sifatnya gerakan dan pembudayaan, itu akan berdampak luar biasa,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut Aman menegaskan bahwa seluruh bank sampah yang ada di Kota Yogya sudah siap dengan gerakan tersebut.

Baca Juga: Polemik Penetapan Tersangka Kepala Basarnas, Novel Baswedan Nilai Ketua KPK Menghindar dari Tanggungjawab

"614 bank sampah di Kota Yogya yang berbasis rw ini sudah menerapkan biopori atau gerakan Mbah Dirjo dalam upaya mengurangi sampah organik," tandasnya.

Untuk besaran biopori ini dibagi menjadi tiga, yakni biopori jumbo yang besarnya 1 meter persegi, medium 0,5 meter persegi, dan kecil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X