SENANGSENANG.ID- Beberapa wilayah di Indonesia tahun 2023 ini akan menjadi tempat perluasan pengembangan green economy kerakyatan oleh Sub Holding PLN Energi Primer (PLN EPI).
Sub Holding PLN EPI memanfaatkan pengembangan biomassa dan hutan energi yang melibatkan masyarakat.
Selain itu Sub Holding PLN EPI ingin menjamin pasokan biomassa ke pembangkit juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Baca Juga: Musisi Harmonika Nusantara Kumpul di Yogyakarta, Bangun Interaksi Edukasi Harmonika Lintas Generasi
Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris menjelaskan, kawasan green economy kerakyatan pertama yang dibesut oleh PLN EPI adalah kawasan hutan energi di Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sejak dikembangkan pada Februari lalu di tanah seluas 30 hektar, kini mengalami perkembangan yang signifikan.
Saat ini perkembangan hutan energi sangat baik. Pada beberapa waktu mendatang masyarakat bisa memanen hutan energi ini.
Tanaman ini nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pakan ternak di saat musim kemarau tiba.
"Limbah dari hasil panen dimanfaatkan oleh PLN EPI untuk menjadi bahan baku biomassa," jelas Aris.
Ada 50 ribu bibit pohon yang ditanam untuk menjadi hutan energi.
Tanaman seperti Gamal, Kaliandra, Indigofera, dan Gmelina sangat bermanfaat bagi peternak dan juga menjadi bahan baku yang baik untuk biomassa.
Atas keberhasilan pengembangan di Yogyakarta, PLN EPI akan mereplikasi kawasan serupa di beberapa tempat.
"Ya untuk tahun ini mengejar musim hujan, di bulan oktober ataupun november akan direplikasi semua tempat."
Artikel Terkait
PLN Bersama Kesultanan Yogyakarta dan Pemprov DIY Kembangkan Ekonomi Hijau di Gunungkidul
Dukung Hilirisasi Industri, PLN Ajak 5 Mitra Strategis Bangun Kelistrikan Berbasis EBT
PLN Kembali Cetak Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang Sejarah, Transformasi Kunci Keberhasilan
Dukung Keamanan Listrik KTT ASEAN ke- 42 Tanpa Kedip, PLN EPI Jaga Pasokan Energi Primer
Bangun Rantai Energi Bersih, PT PLN dan Pemprov DKI Siap Ubah Sampah Kota Jakarta Menjadi Listrik