news

Sampaikan Pesan Damai Bersepeda Keliling Dunia, Aktivis HAM Internasional ‘Solidarity Rising’ Kunjungi PWI DIY

Kamis, 7 Desember 2023 | 19:06 WIB
Daniel, Benjamin Ladraa dan Sanna Ghotbi bersama Ketua PWI DIY Hudono SH. (Foto: Dok.PWI DIY)

SENANGSENANG.ID - Sampaikan pesan damai dengan bersepeda keliling dunia, dua aktivis HAM Internasional ‘Solidarity Rising’, yakni Benjamin Ladraa dan Sanna Ghotbi mengunjungi PWI DIY, Kamis 7 Desember 2023.

Mereka datang didampingi Daniel asal Austria yang sudah cukup lama bermukim di Yogyakarta.

Kedatangan mereka diterima langsung Ketua PWI DIY Hudono SH. Kedua aktivis HAM ini menyampaikan keprihatiannya atas situasi di Sahara Barat, Afrika, yang jarang mendapat perhatian wartawan internasional, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Bioskop di Solo Kamis 7 Desember 2023, Adu Seram: Panggonan Wingit atau Malam Para Jahanam

Benjamin Ladraa dan Sanna Ghotbi adalah aktivis pembela HAM asal Swedia yang bersepeda keliling dunia.

Mereka menyerukan kepedulian dunia terhadap Sahara Barat, yang merupakan koloni terakhir Afrika.

Keduanya juga menyinggung soal perjuangan bangsa Palestina yang harus mendapat dukungan masyarakat dunia.

Baca Juga: 7 Weton Paling Tinggi Kedudukannya dan Beruntung di Akhir Tahun Desember 2023 Menurut Primbon Jawa

Benjamin Ladraa dan Sanna Ghotbi mulai bersepeda lebih dari satu setengah tahun lalu, Indonesia adalah negara ke-18 yang mereka singgahi.

Sahara Barat merupakan wilayah yang diduduki Maroko sejak tahun 1975. Orang-orang Sahrawi, penduduk asli Sahara Barat, sering menjadi korban pelanggaran HAM berat.

Ketika berdemonstrasi damai, mereka akan dipukuli, ditahan, dan disiksa.

Bahkan, kata Benjamin Ladraa, banyak perempuan yang berpartisipasi dalam demonstrasi mengalami pelecehan seksual oleh polisi dan militer Maroko. Mereka juga kesulitan mendapatkan sarana dan akses keadilan.

Baca Juga: 10 Weton Paling Berjaya dan Mendapatkan Rezeki Geden di Tahun 2024 Menurut Primbon Jawa, dan Tanda-tandanya

Benjamin menyebut sekitar 175.000 pengungsi Sahrawi selama hampir 50 tahun hingga saat ini tinggal di kamp-kamp pengungsian di gurun pasir Aljazair.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB