SENANGSENANG.ID - Selama awal Januari 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja berhasil mengevakuasi empat ekor ular, dua biawak dan 55 operasi tangkap tawon (OTT).
Banyaknya kejadian evakuasi ini disinyalir akibat musim hujan yang melanda Kota Jogja.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Damkarmat Kota Jogja Taokhid beberapa waktu lalu seperti dikutip dari portal resmi Pemkot Jogja, Sabtu 27 Januari 2024.
Baca Juga: Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Dua Event Pariwisata Internasional Bersama UNWTO
“Memang biasanya pada musim hujan, kasus ular maupun sarang tawon dan biawak masuk ke pemukiman atau rumah warga dan jumlah kasus ini lumayan banyak di awal tahun ini,” jelasnya.
Hingga saat ini, ular yang sudah dievakuasi oleh petugas seluruhnya tidak berbisa.
Pihaknya juga mengungkapkan dalam melakukan evakuasi, setiap harinya ada sekitar 4-5 personil yang memiliki kapasitas evakuasi/penyelamatan.
Masyarakat melaporkan melalui hotline Dinas Damkarmat atau ada juga yang langsung datang ke Mako.
"Harapannya bila terjadi kasus-kasus seperti itu warga juga bisa meminta bantuan melalui relawan kebakaran yang ada di wilayah kemantren/kelurahan masing-masing. Karena mereka juga sudah diberikan sarpras pendukung," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ops Penyelamatan dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Damkarmat Kota Jogja, Timur Diliyanto Judho Asmoro mengungkapkan, saat berada dilapangan ada beberapa kendala pada pelaksanaan penyelamatan terutama pada saat pelaksanaan operasi tawon.
Dimana saat operasi sarang tawon harus dilakukan pada malam hari.
“Rata-rata memang operasi tawon ini efektif dilakukan malam hari. Namun masih banyak warga yang mendekat saat kami melakukan penanganan. Tentunya ini dapat berbahaya bagi warga yang mendekat jika tersengat tawon saat dilakukan penanganan,” ungkapnya.