Kasus DBD di Rembang Tinggi, Ruang Perawatan RSUD dr R Soetrasno Penuh, Bupati Abdul Hafidz Ajak Masifkan PSN

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 16:46 WIB
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengingatkan Dinas Kesehatan perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik. (MC Kab.Rembang)
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengingatkan Dinas Kesehatan perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik. (MC Kab.Rembang)

SENANGSENANG.ID - Untuk mengantisipasi naiknya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), perlu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara masif.

Hal itu ditegaskan Bupati Rembang Abdul Hafidz, saat ditemui di kantornya, Rabu 17 Januari 2024.

Menurutnya, Dinas Kesehatan perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik.

Baca Juga: Sinopsis Film Petualangan Anak Penangkap Hantu, Aksi 3 Bocah Pemberani yang Diadaptasi dari Novel Populer Karya Asma Nadia

Sebab, hingga saat ini pasien positif DBD di Rembang ada 46 kasus.

Bahkan, ruangan perawatan anak di RSUD dr R Soetrasno telah penuh. Padahal ada 24 kamar khusus anak di ruang perawatan Flamboyan.

“Demam berdarah ini supaya ada pencegahan, ada monitoring di wilayah-wilayah. Jangan sampai ada kejadian, baru kita tangani. Pencegahan jauh lebih penting,” tegasnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Rambut Kafan, Dibintangi Bulan Sutena Terinspirasi Kejadian Santet yang Viral di TikTok

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Maria Rehulina menyebut, kasus DBD Januari ini terbilang naik jika dibandingkan Desember 2023 yang hanya ada 19 kasus DBD.

“Bulan Januari ini naik hampir dua kali lipat, ada 46 kasus. Apalagi Januari ini belum selesai, ” tuturnya.

Menurutnya, peningkatan kasus DBD ini bisa disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan pentingnya PSN.

Baca Juga: Sinopsis Film Bu Tejo Sowan Jakarta, Upaya Siti Fauziah Menggagalkan Pernikahan Anaknya Sendiri

“Kesadaran masyarakatnya untuk PSN masih rendah. Terbukti, angka bebas jentiknya masih kurang dari 95 persen,” jelas Maria.

Selain itu, lanjutnya, penyakit ini juga dipicu peralihan musim kemarau ke penghujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X