SENANGSENANG.ID - Dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trade Center, Kuala Lumpur pada Minggu 10 Maret 2024 sempat diwarnai kampanye.
Demikian dikatakan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty.
"Terdapat pembagian bahan kampanye berupa selebaran, pamflet, brosur, dan kartu nama yang memuat nama, nomor urut partai, visi misi oleh caleg (calon anggota legislatif) DPR RI, yang disebarkan oleh orang yang tidak dikenal di sekitar gedung World Trade Center," kata Lolly dalam keterangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Selasa 12 Maret 2024.
Walaupun demikian, Lolly menyebut hasil klarifikasi pengawas menyatakan subjek yang berkampanye tidak memenuhi unsur pelanggaran, sehingga dilakukan mekanisme pencegahan saja.
Catatan berikutnya, kata Lolly, terdapat TPS yang tidak dibuka tepat waktu karena terdapat miskomunikasi terkait kehadiran pengawas TPS, dan adanya saksi peserta Pemilu yang belum hadir di lokasi TPS.
Menurutnya, seharusnya PSU dilaksanakan tepat waktu pada pukul 08.00 waktu setempat.
Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Jogja Hari Ini Rabu 13 Maret 2024, Horor The Exorcists Dibintangi Doug Bradley
Namun demikian, lanjut dia, terdapat TPS yang baru dibuka pada pukul 08.45 waktu setempat.
Selanjutnya, kata dia, tidak ada layanan help desk atau meja bantuan di TPS, sehingga terdapat pemilih yang mengantre dan petugas registrasi tidak mengetahui tempat konsultasi ketika terdapat kendala di meja registrasi.
Kemudian, Lolly menyebut terjadi gangguan keamanan di TPS PSU Kuala Lumpur.
"Di sela-sela proses antrian di ruang holding di lantai 2 terdapat kegaduhan karena pemilih menyuarakan yel-yel untuk mendukung pilihan masing-masing," ujarnya.
Lolly lantas menyebut catatan berikutnya adalah terjadinya penumpukan antrean pemilih.