Satria Kudus secara struktural memiliki pengurus cabang dan pengurus anak cabang di masing- masing kecamatan, hingga ke desa bahkan akar rumput.
"Satria didirikan bukan sekedar untuk gagah- gagahan, apabila misalnya ada bencana alam maka sebagai sayap partai akan ditunjuk untuk turun membantu masyarakat," ungkapnya.
Maka melalui gerakan bersama masyarakat di Kabupaten Kudus khususnya, Satria dengan sekuat tenaga akan membantu kemenangan Mas Dar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Sementara terkait Pilkada Kabupaten Kudus, Satria masih menunggu rekomendasi dari Partai Gerindra.
Kuswanto yang diberi mandat menjadi desk pilkada DPC Partai Gerindra mengatakan, sekarang ini di Kudus ada sepuluh balon bupati dan seorang balon wakil bupati.
Baca Juga: KKHI Madinah Mulai Lakukan Evakuasi Jemaah Haji yang Sakit ke Makkah
"Kami sudah mengadakan rapat pleno, yang memenuhi syarat dari Partai Gerindra ada lima dan telah kami ajukan ke desk pilkada Jawa Tengah, kemudian nanti akan kami ajukan pula ke DPP Partai," jelasnya.
Di DPC Partai Gerindra Kudus saat ini terdapat tiga kader partai yang mencalonkan diri sebagai balon bupati dan balon wakil bupati.
Menanggapi hal itu, Kuswanto menerangkan kalau Satria hanya merupakan sayap partai sehingga tidak berani mendahului, meski secara personal atau orang per orang memang ada keinginan mendukung salah satu di antara para kader
"Kami tidak berani menyrebut siapa yang kemudian kita dukung, tetapi dari hasil survei nanti siapa yang direkomendasikan partai maka Satria siap memenangkannya," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei Kemenkes: Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda
Satria lalu menyampaikan kriteria calon bupati dan pasangannya yang mesti didukung adalah berasal dari kader partai, dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA) itu yang utama.
"Kalau bukan kader atau pasangan yang tidak ada kader partai maka tidak akan kami dukung, karena sesuai instruksi DPP dan DPD, calon yang diusung harus dibuktikan dengan KTA," tandasnya.
Kuswanto yang juga Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus mengatakan, kader yang menjadi balon bupati dan balon wakil bupati yang diketahui hanya dua orang.
"Yang satu kami tidak tahu, apakah dari DPD atau pihak lain. Sebagai Ketua OKK, hanya dua yang ber-KTA yaitu Mbak Bellinda sama Pak Sandung Hidayat," terangnya.