SENANGSENANG.ID - Delegasi Indonesia melakukan walkout dari Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Jumat 27 September 2024.
Hal ini sebagai bentuk protes saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hendak berpidato.
Aksi itu disambut dengan riuhnya delegasi dari berbagai negara yang turut meninggalkan ruang sidang.
Baca Juga: Inilah 10 Film Box Office Minggu Ini, Nomor 1 Kisah Nyata Thread 'Jin Poli Gigi' yang Pernah Viral
Menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, sejumlah negara yang ikut melakukan walkout merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, dan Gerakan Non-Blok, termasuk Kuwait, Iran, Pakistan, Malaysia, dan Kuba.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyerukan kepada dunia untuk segera mengakui Negara Palestina sebagai langkah krusial menuju Solusi Dua Negara.
Seruan ini disampaikan Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri tentang Situasi di Gaza dan Implementasi Solusi Dua Negara pada Sidang Majelis Umum PBB ke-79, Kamis 26 September 2024.
"Pengakuan terhadap Negara Palestina sangatlah penting. Hal ini memberikan harapan kepada Bangsa Palestina dan, yang lebih penting, menekan Israel agar menghentikan kekejamannya," ujar Retno.
Namun, Retno mengungkapkan bahwa beberapa negara yang dia ajak berbicara menyatakan akan mengakui Palestina "pada saat yang tepat."
"Kapan saat yang tepat itu? Menurut saya, waktu yang tepat adalah sekarang. Kita tidak perlu menunggu hingga seluruh rakyat Palestina menjadi pengungsi atau ribuan orang terbunuh untuk menyadari bahwa saat ini adalah waktunya," tegas Retno.
Baca Juga: PT Pos Indonesia Rilis Prangko NFT, Langkah Awal Masuki Ekonomi Digital
Dalam sesi lain, Indonesia juga menegaskan dukungan penuh terhadap Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Retno menyatakan bahwa dukungan politis dan pendanaan sangat penting untuk memastikan UNRWA dapat terus menjalankan misinya.