Tak Hasilkan Resolusi, Indonesia Nyatakan Kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan PBB

photo author
- Kamis, 26 Oktober 2023 | 11:47 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dalam High-Level Open Debate atau Debat Terbuka Tingkat Tinggi DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, Selasa 24 Oktober 2023. (Foto: kemlu.go.id )
Menlu RI Retno Marsudi dalam High-Level Open Debate atau Debat Terbuka Tingkat Tinggi DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, Selasa 24 Oktober 2023. (Foto: kemlu.go.id )

SENANGSENANG.ID - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyuarakan kekecewaan Indonesia, terhadap kerja Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), terutama dalam merespons konflik Israel-Palestina.

“Sampai saat ini, DK PBB belum dapat menghasilkan resolusi untuk dapat menangani perkembangan di Gaza, untuk menghentikan kekerasan, dan menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan secara aman,” kata Retno melalui keterangan tertulisnya, usai  menyampaikan pernyataan pers secara daring dari New York, Amerika Serikat, pada Rabu 25 Oktober 2023.

Menurut Retno, perbedaan pendapat dan bahkan penggunaan hak veto telah menghalangi kerja DK PBB.

Baca Juga: Meluncur di Malaysia, Harga Neta V Ternyata Lebih Murah dari yang Dijual di Indonesia, Kok Bisa ya?

Untuk itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong agar isu Palestina dibahas dalam sesi khusus darurat (emergency session) Sidang Majelis Umum PBB pada Kamis 26 Oktober 2023.

Sejumlah 193 negara anggota PBB dapat memutuskan untuk mengajukan rancangan resolusi melalui pemungutan suara Majelis Umum, di mana tidak ada negara yang memiliki hak veto.

Resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat, tetapi memiliki bobot politik.

Baca Juga: Dilantik Jadi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman Langsung Ngegas Perkuat Produksi Komoditas Strategis

Dalam debat terbuka DK PBB di New York pada Selasa 24 Oktober 2023, Menlu Retno mendesak Dewan Keamanan untuk segera mengupayakan gencatan senjata sebelum eskalasi kekerasan di Gaza berubah menjadi bencana kemanusiaan bagi kawasan dan dunia.

Indonesia juga meminta Dewan Keamanan PBB memprioritaskan akses kemanusiaan.

“Saya ingatkan bahwa lebih dari 2 juta orang di Gaza menggantungkan hidupnya pada kebutuhan yang sangat mendasar, dan DK PBB harus mendesak terciptanya jalur akses kemanusiaan yang aman dan lancar, serta penghormatan kepada hukum humaniter internasional,” tutur Retno.

Baca Juga: Yamaha Segarkan Aerox 155 dengan 4 Warna Baru, Lebih Impresif Lebih Berkarakter Muda

Kemudian, Indonesia mendesak DK PBB menggunakan kekuatannya agar menjadi badan yang lebih manusiawi.

Retno menegaskan bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang sama, sebagai sesama manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X