news

Kepala Badan Gizi Nasional Bantah Perbedaan Anggaran Rp10.000 dan Rp8.000 MBG Bukan karena Korupsi

Sabtu, 8 Maret 2025 | 17:53 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan jika pagu bahan baku untuk MBG juga menyesuaikan pada daerah masing-masing. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan jika ada potensi fraud pada pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pasalnya, salah satu program prioritas pemerintah yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 ini memiliki anggaran yang cukup besar.

Sesuai target awal, untuk tahun 2025, program MBG sudah mendapat jatah anggaran Rp71 triliun.

Baca Juga: Bukan karena Ada Tekanan, Dokter Richard Lee Ungkap Alasan Berhenti Review Skincare Abal-Abal: Saya Nggak Ikut-ikutan Lagi

Jika percepatan akan dilakukan sesuai keinginan Presiden Prabowo pada September mendatang, Badan Gizi Nasional (BGN) kemungkinan akan mendapat tambahan anggaran Rp100 triliun.

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa ada informasi masuk tentang anggaran MBG yang mulai diakali oleh oknum tak bertanggung jawab.

Laporan yang diterima oleh lembaga tersebut adalah pengurangan makanan dari Rp10.000 menjadi hanya Rp8.000.

Baca Juga: Curhatan Pilu Paula Verhoeven, Mengaku Tak Bisa Habiskan Waktu Bersama Kedua Anaknya: Allah Jaga Cinta Kalian untuk Mama

“Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000,” ujarnya pada Jumat 7 Maret 2025 di Gedung KPK Jakarta.

“Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” tandasnya.

“Karena kegiatannya bersifat kegiatan pencegahan, maka kami sampaikan dengan harapan informasi ini bisa segera disikapi,” imbuhnya.

Baca Juga: Meski Telah Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara, Reza Gladys Bersiap dengan Laporan Baru: Ada Dugaan Penyerangan Martabat

Kekhawatiran pada penyelewengan dana anggaran MBG ini karena dana terpusat di BGN dan pelaksanaan di tiap daerah di Indonesia membuat kesulitan untuk diawasi.

“Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair),” kata Setyo dalam keterangan tertulis lainnya dari KPK.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB