news

Tanggapi Pekerja yang Protes soal Izin Tambang Gunung Kuda Dicabut, Dedi Mulyadi: Orang Lain Nangis Kehilangan Nyawa

Senin, 2 Juni 2025 | 12:55 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (YouTube.com/ KDM Channel)

SENANGSENANG.ID - Insiden longsor terjadi di area tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon terjadi pada pukul 09.30 WIB pada Jumat, 30 Mei 2025.

Sejak proses evakuasi korban pasca insiden longsor di Gunung Kuda pada 30 Mei 2025, tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 19 korban tewas, dan 6 orang lainnya masih dalam pencarian.

Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat pun mencabut izin usaha pertambangan atau IUP Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah dan pengelola pertambangan lain, imbas insiden longsor di Gunung Kuda, Cirebon.

Baca Juga: Sah! Jumbo Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Ini 6 Fakta Sukses Animasi Kalahkan KKN di Desa Penari

Terkini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi sejumlah pekerja tambang Gunung Kuda di Cirebon yang protes soal pencabutan izin pertambangan itu.

Tampak melalui YouTube KDM Channel yang tayang Senin, 2 Juni 2025, para pekerja itu menghampiri Dedi untuk mengeluhkan lantaran telah kehilangan pekerjaan.

"Pak, kami sebagai kuli tambang," ucap salah satu pekerja tambang.

Baca Juga: PLN EPI dan BSGL Resmikan PT LNG Nias Gasifikasi, Tonggak Transisi Energi di Klaster Nias Sumatera Utara

"Kan musibah, kalau sekarang saya harus menyelesaikan yang besar dulu," jawab Dedi.

Dedi kemudian menuturkan, para pekerja tambang yang kini tak memiliki pekerjaan imbas insiden longsor di Gunung Kuda, bisa mencari pekerjaan yang serupa dengan keahliannya.

"Kuli kan Bapak bisa ganti, kuli bangunan, kuli nyangkul, kuli tenaga kebersihan. Banyak pekerjaan," terangnya.

Baca Juga: Kabupaten Terpinggir di Jawa Tengah, Wonogiri Kini Punya Sport Tourism Anyar STC Pringgondani

"Bapak nangis karena kehilangan pekerjaan, orang lain nangis karena kehilangan nyawa Pak," imbuh Dedi.

Menjawab tanggapan Dedi, seorang pekerja tambang mengungkap dirinya membutuhkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB