news

Insiden Longsor Tambang Batu di Cirebon Telan Korban 20 Orang Tewas, Menteri Bahlil Sebut Kemungkinan Evaluasi Total

Senin, 2 Juni 2025 | 19:43 WIB
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (Instagram.com/ @bahlillahadalia)

SENANGSENANG.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya akan mengecek lokasi insiden longsor tambang batu di kawasan Gunung Kuda, Cirebon.

Sebelumnya, tambang batu yang longsor itu merupakan galian menelan korban jiwa, termasuk pekerja dan warga sekitar.

Tim SAR Gabungan kembali menemukan 1 jenazah pada Senin, 2 Juni 2025. Sehingga total korban meninggal dunia kini tercatat sebanyak 20 orang.

Baca Juga: Momen Kluivert Pede Balaskan Dendam Garuda yang Pernah Keok Lawan China: Saat itu Saya Tak di Sana

Terkait hal itu, Bahlil berencana akan meninjau lokasi kejadian pada Selasa, 3 Juni 2025, seraya mengungkap adanya kemungkinan untuk mengevaluasi secara total imbas insiden tersebut.

"Yang jelas itu galian C, ini sesungguhnya izinnya kita limpahkan ke daerah dan ke gubernur. Tapi dengan kondisi kayak begini tidak menutup kemungkinan untuk evaluasi total," ujar Bahlil di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin 2 Juni 2025.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah mengirimkan Tim Inspektur Tambang untuk melakukan investigasi teknis lapangan terkait musibah longsor di area pertambangan batu alam yang terjadi di Cirebon Jawa Barat pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Sah! Jumbo Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Ini 6 Fakta Sukses Animasi Kalahkan KKN di Desa Penari

Saat itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno mengatakan Tim Inspektur Tambang akan bergabung dengan tim tanggap darurat lainnya untuk melakukan serangkaian proses investigasi.

Langkah awal mencakup pemetaan lokasi menggunakan drone untuk memetakan skala kerusakan dan status medan.

Setelah itu, tim akan melakukan asesmen potensi longsor susulan, sekaligus menganalisis faktor penyebab dari berbagai aspek, mulai dari teknis, prosedur, lingkungan, hingga kondisi kerja.

Baca Juga: Apakah Burung Garuda Nyata? Dikenal sebagai Tunggangan Dewa Wisnu dan Lambang Negara Indonesia

"Hasil analisis ini nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi tindakan korektif dan preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Tri dalam kesempatan berbeda di Jakarta, Sabtu 31 Mei 2025.**

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB