Menurutnya, kapal fiber disiapkan untuk mendukung aktivitas siswa atau pelajar, yang akan menuju sekolah dari tempat tinggalnya.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Naturalisasi Empat Pemain Diaspora untuk Perkuat Timnas Putri Indonesia
Hasil koordinasi, ada 2 desa yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko, yang sudah mengajukan kebutuhan sarpras dimaksud, untuk mengantar anak sekolah.
“Tentunya kebutuhan kapal katamaram disesuaikan juga dengan kedalaman genangan air yang terjadi,” jelas Bergas.
Disampaikan, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi ke sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), di SMAN 1 Sayung pada Jumat, 13 Juni 2025.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Suami-Istri Guru Besar UGM Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Protein Hewani Indonesia
Sementara, Sekda Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya segera melakukan penanaganan rob Sayung Demak, setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Selain adanya penanganan jangka panjang berupa tanggul laut (giant sea wall), juga ada penanganan jangka pendek.
“Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kita dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron. Nanti setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” kata Sumarno.
Pihaknya ingin agar jalan nasional Sayung Demak kering, jadi tidak ada genangan air.
Sehingga, meski kanan kiri jalan airnya tinggi, namun keberadaan parapet akan mampu menanggulangi air. Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang akan mengeksekusi.
Sekda membeberkan, Pemprov Jateng juga akan mengeruk sungai di sekitar lokasi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Kucurkan Dana Rp277 Miliar dari Pemerintah, Begini Reaksi Warganet
Ada banyak hal yang akan dilakukan oleh seluruh OPD Pemprov Jateng. Seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Kesra, dan lainnya.