Jembatan Apung Penghubung Dua Kecamatan di Kudus dan Demak Putus Diterjang Banjir Sungai Wulan

photo author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 15:38 WIB
Jembatan apung penghubung antara Desa Sambung Kecamatan Undaan Kudus dengan Desa Sambung Kecamatan Gajah Demak, putus diterjang banjir Sungai Wulan. (Foto: Muhammad Thoriq)
Jembatan apung penghubung antara Desa Sambung Kecamatan Undaan Kudus dengan Desa Sambung Kecamatan Gajah Demak, putus diterjang banjir Sungai Wulan. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID - Banjir besar yang terjadi di wilayah Kudus dan Demak, telah memutuskan jembatan apung penghubung dua kecamatan antar kabupaten tersebut yang dipisahkan oleh Sungai Wulan.

Jembatan apung yang menjadi akses jalan penghubung antara Desa Sambung Kecamatan Undaan Kudus dengan Desa Sambung Kecamatan Gajah Demak, terputus diterjang banjir Sungai Wulan yang debit airnya di luar batas normal. 

 

Penanggungjawab Jembatan Apung, Edi Kurniawan mengatakan, jembatan apung yang melintas di atas Sungai Wulan itu sangat membantu para pekerja dari Demak ke Kudus atau sebaliknya sebagai jalan pendekat.

Baca Juga: Minimal 6 Mobil Baru Siap Diluncurkan Tahun 2024, Hyundai Tawarkan Program Menarik Mudik Lebaran

Maka dengan putusnya jembatan apung yang diberi nama "Sambung- Sambung Roso" sepanjang 90 meter dengan lebar 2,5 meter itu, pekerja yang biasa melintas di jembatan itu harus memutar lebih jauh untuk sampai ke tempat kerja.

"Jembatan apung ini terputus akibat material jembatan sepanjang 18 meter dari arah Demak, jebol tak kuat menahan hantaman sampah besar selain akibat derasnya arus air Sungai Wulan," ungkapnya.

Padahal material yang digunakan untuk membangun jembatan apung itu sangat kuat. 

Jembatan itu putus sejak Senin 18 Maret lalu, dan mulai terlihat jelas setelah debit Sungai Wulan menyusut drastis.

Baca Juga: Diberikan Paling Lambat H-7 Idulfitri, Pemkot Jogja Buka Posko Aduan dan Konsultasi THR Keagamaan

"Untuk sementara tidak bisa dilalui lagi karena sebagian rangka atau material jembatan yang hilang cukup panjang sekitar 18 meter," tegasnya.

Jembatan apung itu sendiri diketahui menjadi akses utama evakuasi para korban banjir di wilayah Kecamatan Karanganyar Demak.

Penyaluran bantuan logistik bagi pengungsi yang ada di Kudus pun melalui jembatan tersebut.

“Ini akses utama dari Undaan Lor, Dukuh Kedung dan Dukuh Norowito Karanganyar Demak."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X