Baca Juga: Majelis Adat Dayak Nasional Turut Kawal dan Dukung Pembangunan IKN
"Bantuan untuk pengungsi banjir yang terjadi sejak pertengahan Maret itu gak bisa disalurkan lewat jembatan itu sejak terputus," terangnya.
Jembatan apung tersebut diketahui milik pribadi, dimana untuk melintasi jembatan tersebut dikenakan biaya Rp2.000.
Pembangunan jembatan pun baru mulai difungsikan sekitar satu tahun ini, merupakan jalur alternatif untuk mempercepat akses warga dari wilayah Demak ke Kudus di bagian selatan atau sebaliknya.
Baca Juga: Jaringan Pemred Promedia Audiensi ke Dewan Pers, Bahas Soal Publisher Rights
"Kami akan perbaiki lagai jembatan apung ini, perkiraan butuh waktu satu hingga dua minggu," katanya.
Warga Dukuh Kedung Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar Demak, Hariadi menambahkan, dengan putusnya jembatan apung tersebut, proses evakuasi korban banjir dan akses penyaluran logistik menjadi terkendala.
"Dengan terputusnya akses jembatan apung tersebut, saat ada evakuasi warga dari Dukuh Norowito Desa Ketanjung harus menggunakan perahu," jelasnya. **
Artikel Terkait
Jembatan Apung Jadi Potensi Wisata Baru, Hubungkan Kabupaten Kudus dan Demak
Jembatan Kaca Pecah Tewaskan Satu Pengunjung, Polresta Banyumas Tetapkan Pengelola Wisata The Geong Tersangka
Senangnya Warga Saat Jembatan Ganepo di Sragen Diresmikan, Kini Mobilitas Makin Lancar
Sensasi Lift Menara Jembatan Siak Setinggi 76 Meter, Tiga Bulan Beroperasi Tembus 2.316 Pengunjung
Abutment Jembatan Ambrol Tergerus Air, Arus Kendaraan Sidorekso-Gamong Kudus Terganggu