SENANGSENANG.ID - Istana menyatakan keprihatinan pada kasus OTT KPK untuk pertama kalinya yang terjadi di dalam tubuh Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo.
“Yang pertama kami baru saja kami mendapatkan kabar mengenai adanya kegiatan operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Kabar penangkapan Wamenaker yang kerap dipanggil Noel itu, menurut Prasetyo sudah diketahui oleh Prabowo lewat laporan dari bawahannya.
Baca Juga: QRIS Segera Bisa Dipakai di China, Berlaku Dua Arah Inbound-Outbound
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut kasus Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menjadi peringatan keras pada anggota Kabinet Merah Putih.
Diketahui bahwa Immanuel Ebenezer atau Noel tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Penangkapan Noel itu menjadi OTT pertama dalam jajaran Kabinet yang dipimpin oleh Prabowo.
Baca Juga: Ini 18 Daftar Pekerjaan yang Bakal Punah karena AI dan Profesi yang Tak Tergantikan
“Ya tentu justru dengan kejadian ini akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran, tidak hanya pada kabinet,” ucap Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di Istana Jakarta, Kamis 21 Agustus 2025.
Dengan kasus ini, ia juga menyebut bahwa praktik korupsi seperti penyakit yang sudah berada di tahap stadium lanjut.
“Ini kan sekali lagi, ini kan membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk kategori, kalau penyakit ini stadium 4, stadium lanjut,” imbuhnya.
Prasetyo menyatakan bahwa korupsi menjadi PR besar tak hanya pejabat negara, tetapi juga di setiap lapisan masyarakat.
Ia juga mengingat pesan Prabowo untuk berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanah yang diberikan.