news

352 Siswa di Bandung Barat Keracunan Imbas Menu MBG Tak Layak Konsumsi, Jumlah Korban Bertambah dalam Hitungan Jam

Selasa, 23 September 2025 | 20:22 WIB
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi angkat bicara terkait kasus ratusan siswa keracunan massal imbas program MBG di Kabupaten Bandung Barat. (Instagram.com/@dedimulyadi71)

SENANGSENANG.ID - Kasus ratusan siswa di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mendadak jatuh sakit setelah selesai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyita perhatian publik.

Mual, pusing, hingga muntah-muntah diketahui telah dialami para korban yang terjadi hanya beberapa jam setelah jam makan siang dalam program MBG di sekolahnya.

Suasana sekolah yang semula riuh berubah panik ketika satu per satu pelajar harus dilarikan ke puskesmas, rumah sakit, hingga posko darurat.

Baca Juga: Eksplorasi Budaya Lewat Pakualaman Heritage Walk Bersama 1O1 Style Yogyakarta

Di sisi lain, jumlah korban yang awalnya belasan, dengan cepat melonjak menjadi puluhan.

Menjelang tengah malam pada hari yang sama, angka itu menembus ratusan, membuat tenaga medis kewalahan.

Orang tua yang datang ke lokasi pun tak kuasa menahan cemas melihat anak-anak mereka terbaring lemas di rumah sakit.

Baca Juga: PB Champion Ukir Sejarah, PB Djarum, Banthongyord Thailand, Exist Bogor dan Jaya Raya Solo Berjaya di Superliga Junior 2025

Berkaca dari hal itu, Program MBG yang seharusnya membawa harapan untuk memperbaiki gizi siswa justru menorehkan luka bagi sebagian anak sekolah di KBB.

Terkini, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi juga telah menanggapi ihwal kasus keracunan imbas menu program MBG yang diduga tak layak konsumsi di wilayahnya.

Dalam hal ini, Dedi menyatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait Program MBG di lingkungan sekolah, terkhusus di wilayah KBB.

Baca Juga: PB Champion Ukir Sejarah, PB Djarum, Banthongyord Thailand, Exist Bogor dan Jaya Raya Solo Berjaya di Superliga Junior 2025

“Ya kita gini deh, saya minggu depan mengundang kepala MBG yang membidangi di wilayah Jawa Barat untuk melakukan evaluasi secara paripurna," ujar Dedi kepada wartawan di Bandung pada Selasa, 23 September 2025.

"(Hal ini) secara terbuka agar berbagai problem yang terjadi, keracunan siswa tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB