SENANGSENANG.ID — Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial MF, yang diduga sebagai pelaku, kini dilaporkan telah sadarkan diri setelah menjalani operasi dekompresi tulang kepala di RS Soekanto, Jakarta Timur.
“ABH kondisi sudah sadar. Namun belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam masa pemulihan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, kepada wartawan, Kamis 13 November 2025.
Baca Juga: Behind the Magic: FFI 2025 Hadirkan Keajaiban Sinema Indonesia
Sebelumnya, dokter dari Bidang Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Ginting, menjelaskan tindakan operasi dilakukan untuk menstabilkan kondisi MF.
Latar Belakang Sosial MF
Dalam konferensi pers, Budi mengungkapkan bahwa MF tinggal hanya bersama ayahnya di Jakarta, sementara sang ibu bekerja di luar negeri.
Kondisi tersebut membuat MF tumbuh dalam suasana sepi dan tertutup dari lingkungan sosial.
Baca Juga: Bimo/Arlya Melaju ke Perempat Final wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025
Penyidik kini mendalami kemungkinan adanya perundungan yang dialami MF di sekolah.
“Masih dilakukan pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan,” jelas Budi.
Insiden ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 itu mengakibatkan 96 orang luka-luka dan menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.
Sorotan Dunia Pendidikan
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menyebut kejadian tersebut sebagai tamparan keras bagi dunia pendidikan.