SENANGSENANG.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar silaturahmi dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi di Gedung Punakawan, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (11/12/2025).
Pertemuan berlangsung hangat dengan dialog seputar tantangan dunia pers di tengah derasnya arus informasi digital.
Audiensi dipimpin Ketua PWI DIY Hudono bersama Ketua Dewan Kehormatan PWI DIY Anton Wahyu Prihartono, serta sejumlah pengurus.
Baca Juga: IFG Tegaskan Transparansi Informasi Jadi Fondasi Reputasi Perusahaan
GKR Mangkubumi hadir didampingi M. Irsyad Thamrin. Diskusi menyoroti dinamika jurnalistik di Yogyakarta dan peran media dalam menjaga kualitas ruang informasi.
Keprihatinan atas Hoaks dan Budaya Bullying
Dalam dialog, putri sulung Sultan Hamengku Buwono X itu menyampaikan keprihatinan atas maraknya konten media yang tidak mengedepankan etika.
Baca Juga: Festival Air Bersih dan Sanitasi: Danone Indonesia Dorong Pesantren DIY Mandiri Kelola Akses Air
“Sekarang sering kita jumpai informasi yang mengarah pada bullying, fitnah, dan hal-hal yang tidak sehat. Apalagi dari media sosial, hoaks itu beredar cepat dan sulit dibendung,” ujarnya.
Ia menilai perubahan pola konsumsi informasi masyarakat menuntut pers untuk lebih kuat menghadirkan rujukan informasi yang berkualitas dan beradab.
PWI DIY Tegaskan Peran Edukasi
Baca Juga: Tangis Suami di Balik Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Istri Hamil Tua Terjebak di Lantai Lima
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI DIY Hudono menegaskan komitmen memperkuat fungsi edukasi dan literasi publik melalui jurnalisme berbasis fakta.
“PWI DIY ingin menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem informasi yang sehat, memberikan contoh praktik jurnalistik berintegritas, dan menjadikan Yogyakarta sebagai rujukan etika pers,” katanya.