PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober, Ini Alasannya

photo author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 16:55 WIB
Pengurus PWI DIY saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus yang menginisiasi penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober. (Dok. PWI DIY)
Pengurus PWI DIY saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus yang menginisiasi penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober. (Dok. PWI DIY)

SENANGSENANG.ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung penuh terhadap pengajuan Hari Kebudayaan Nasional (HKN) yang diinisiasi Tim 9 Garuda Plus.

Hal ini diungkap Ketua PWI DIY Hudono SH saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus di Kantor PWI DIY, Jalan Gambiran 45, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta pada Rabu, 18 Juni 2025.

Tim 9 Garuda Plus dipimpin langsung oleh inisiator HKN, Nano Asmorondono, didampingi sejumlah tokoh budaya nasional seperti Yani Saptohoedojo, Yati Pesek, Ahmad Charris Zubair, Ariyanto, Isti Sri Rahayu, dan Isti Muryani.

Baca Juga: Danantara Tancap Gas Bangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun, Jadi PSN untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua PWI DIY, Hudono, beserta jajaran pengurus yang terdiri dari Mussahada, Esti Susilarti, Widyo Suprayogi, Nadi Mulyadi, Heri Susanto, Agus Susanto, dan Yulia Puspitasari.

Hudono menyampaikan bahwa PWI DIY selalu mendukung program-program kemaslahatan bersama, termasuk pengajuan Hari Kebudayaan Nasional.

Ia menegaskan, PWI DIY siap berperan melalui pemberitaan yang akurat dan mendalam dengan mengerahkan wartawan yang kompeten.

Baca Juga: Doa Maia Estianty untuk Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Jauh dari Orang Ketiga

“Saya sangat mendukung, merespon, dan respect dengan adanya pengajuan Hari Kebudayaan Nasional ini,” tegas Hudono.

Nano Asmorondono dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan ke PWI DIY sekaligus menjadi ajang nostalgia sekaligus upaya menjalin sinergi.

Ia menjelaskan bahwa Hari Kebudayaan Nasional perlu ditetapkan sebagai bagian dari upaya penguatan jati diri dan diplomasi budaya bangsa.

Baca Juga: Yolla Yuliana Curhat usai Umumkan Pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Ceritakan Mulai Main Sejak SMP

“Kebudayaan itu bukan hanya seni, tetapi mencakup kehidupan, kreativitas, adat istiadat, dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa,” ungkap Nano.

Senada, Ahmad Charris Zubair menegaskan bahwa kebudayaan adalah sistem nilai yang menciptakan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama, alam semesta, dan dirinya sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X