Peringatan Hari Jadi DIY ke-269, Momentum Wujudkan Kesejahteraan Dijiwai Kebudayaan dan Keistimewaan

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 19:51 WIB
Upacara Peringatan Hari Jadi DIY ke-296 pada Rabu 13 Maret 2024 pagi di Stadion Mandala Krida. (Foto: Humas Pemkot Jogja)
Upacara Peringatan Hari Jadi DIY ke-296 pada Rabu 13 Maret 2024 pagi di Stadion Mandala Krida. (Foto: Humas Pemkot Jogja)

SENANGSENANG.ID - Peringatan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi momentum untuk terus memberikan warna dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Yogyakarta untuk Indonesia hingga mendunia.

Hal tersebut dikatakan Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo saat ditemui setelah mengikuti Upacara Peringatan Hari Jadi DIY ke-296 pada Rabu 13 Maret 2024 pagi di Stadion Mandala Krida.

Menurut Singgih, Hari Jadi DIY yang baru pertama kali diperingati dengan berbagai macam kegiatan tersebut, merupakan momen berharga yang bisa dimaknai bersama, untuk terus melestarikan kebudayaan yang dimiliki Yogyakarta.

Baca Juga: Orang Indonesia Kaya-Kaya? Vespa 946 Dragon Seharga Rp267 Juta Sudah Resmi Mengaspal di Tanah Air

"Ini adalah sebuah momentum peringatan pertama hari jadi DIY, yang harapannya dapat menjadi salah satu penguat untuk bersama-sama terus menjaga nilai-nilai keistimewaan yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menjelaskan penetapan tanggal hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta merujuk pada perjalanan sejarah mencapai titik penting pada tanggal 13 Maret 1755.

Di mana peringatannya ditetapkan dalam Perda DIY Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Jogja Hari Ini Rabu 13 Maret 2024, Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai Masih Menyeramkan Dab

Pada dirgahayunya yang ke-269 ini Daerah Istimewa Yogyakarta mencanangkan cita-cita yang terbingkai dengan tema Maju Sejahtera Berkelanjutan Dijiwai Kebudayaan dan Keistimewaan.

"Untuk mewujudkan ekosistem sosial yang sejahtera dan berkelanjutan, sebagai integrasi antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian sumber daya alam yang dicapai melalui penerapan teknologi yang selaras," jelas Paku Alam X.

Pihaknya juga menambahkan kebudayaan harus diintepretasikan melalui lensa kemajuan.

Baca Juga: Bicara Tentang Perjuangan Bangkit Menjadi Penyintas Kekerasan Domestik, Mpokgaga Luncurkan Buku Amigdala: Residu yang Bersemayam

Di mana nilai identitas budaya harus dilestarikan tanpa melupakan inovasi, begitu juga keistimewaan harus ditegakkan dalam konteks teknokratis dengan mengintegrasikan program-program pembangunan yang unik dan pemanfaatan teknologi.

"Semangat ini akan menjadi nyala yang memandu setiap langkah menuju masa depan Daerah Istimewa Yogyakarta yang adil sejahtera serta menjadi sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia dan dunia," tambahnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X