SENANGSENANG.ID - Setelah menerbitkan buku pertama dari trilogi Amigdala yakni 'Amigdala: Perjalanan Merepresi Memori', penulis Mega Arnidya alias Mpokgaga kembali melanjutkan kisahnya di buku kedua bertajuk 'Amigdala: Residu yang Bersemayam'.
Masih berpusat pada tokoh utama yakni Ishtar Mahendra Sumoprawiro, buku kedua bercerita tentang apa yang pernah dialami, seringkali masih menyisakan residu yang belum selesai, menuntut untuk lekas diselesaikan.
“Banyak dari kita (termasuk saya, tentu saja) masih terus bergumul dengan perasaan bersalah, rasa takut, serta ketidakpercayaan diri dalam membangun sebuah hubungan, baik itu secara internal maupun eksternal," ungkap Mpokgaga.
Baca Juga: Ramadan Ing Kebun Tawarkan Ragam Kuliner dan Edukasi Cinta Lingkungan Diwarnai Beragam Kegiatan
Dalam keterangan tertulisnya diterima Senangsenang.id, Selasa 12 Maret 2023, di buku kedua ini, semesta Amigdala dengan para tokohnya kembali mencoba memberikan apa-apa saja yang sudah dan hendak mereka lakukan agar bisa segera keluar dari kubangan residu yang tidak senantiasa memberikan kelancaran dalam menghadapi serta menjalani hal-hal yang perlu diselesaikan.
Layaknya semua peristiwa yang dialami manusia pasti meninggalkan jejak atau remah-remah yang menyusup disetiap lekukan labirin otak dan hati.
Mpokgaga mengajak para pembaca memasuki lembaran hidup tokoh Ishtar lebih dalam lewat berbagai perjalanannya melintasi kota hingga negara.
Baca Juga: Bahan Mercon Meledak di Pandak Bantul, Satu Rumah Rusak Empat Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Tokoh-tokoh baru ataupun tokoh yang pernah bersinggungan dengan kehidupan Ishtar akan dipertemukan dan memicu berbagai ingatan, rasa, serta reaksi yang mendalam.
Sama seperti buku sebelumnya, penulis Mpokgaga menggali berbagai referensi baik dari pengalaman pribadi hingga teman terdekat sebagai materi untuk mengembangkan premis di buku kedua ini.
Ia pun tidak memungkiri harus kembali menghidupkan kenangan menyakitkan yang membuat hatinya ‘bergetar’ ataupun ‘ngilu’ sebelum memulai menuangkannya lewat paragraf demi paragraf di buku ini.
Baca Juga: PAPDI Anjurkan Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 sebelum Mudik Lebaran, Ini Alasannya
Ketika selesai, Mpokgaga pun bertekad pula menyelesaikan residu-residu yang tertinggal dalam dirinya demi kebaikan dan masa depan sosok yang juga makan asam garam di dunia advertising dan digital marketing tersebut.
Membagikan kisah yang erat kaitannya dengan kesehatan mental, peluncuran buku kedua ini tidak lepas dari buku pertama yang sukses membuat para pembaca ikut merasakan yang Ishtar rasakan.
Artikel Terkait
Mengenang Sastrawan Chairil Anwar, Terbit 27 Buku Antologi Puisi Karya Mahasiswa UMK
Jim Supangkat Rilis Buku 'Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham' dan 75 Ayat Jim Supangkat
Festival Godhong Opo Opo 2023 Diwarnai Bedah Buku Jangkar Jangka Jangkah Kebudayaan
Rilis Buku 'Klik Pelipurlara Undercover', Kelik Pelipur Lara Harap Bisa Jadi Branwir Pemilihan Umum
Pameran Seni Seni Rupa Manifestasi Berakhir, Potong Tumpeng Jadi Tradisi Komunitas Lintas Batas Pungkasi Perhelatan
Film Horor Ramadan Tanduk Setan Tayang 14 Maret 2024, Teror Kelahiran Akibat Hamil Duluan dan Susuk Kematian