SENANGSENANG.ID - Pameran Besar Seni Rupa Tingkat Nasional #5 bertajuk Manifestasi besutan Lintas Batas Komunitas Perempuan berakhir digelar pada Sabtu 9 Maret 2024.
Menandai ditutupnya pameran yang digelar di Pendhapa Art Space, Ring Road Selatan Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon Bantul pada Sabtu malam lalu dengan potong tumpeng.
"Ini sudah menjadi tradisi kita di Komunitas Lintas Batas setiap selesai menggelar pameran ditutup dengan syukuran dengan pemotongan tumpeng nasi kuning," ucap Ketua Panitia Pameran sekaligus inisiator Komunitas Lintas Batas Watie Respati.
Menurut Srikandi Pamerannya Jogja begitu Watie biasa dikenal akrab, apa pun hasil yang didapat selama menggelar pameran tetap harus disyukuri.
Terlebih selama pameran berlangsung animo masyarakat cukup bagus dan pameran berjalan lancar.
"Soal berapa karya yang kemudian berpindah tangan ke para kolektor itu merupakan hal yang logis dan dapat menjadi dorongan serta memotivasi perupa untuk terus berkarya dan ini menjadi salah satu pendongkrak percaya diri untuk terus berkarya," tutur Watie.
Baca Juga: Gara-Gara Siram Ular dengan Bensin, Atap Rumah Roboh dan Empat Motor Ludes Terbakar
Untuk pameran kali ini sejumlah karya yang berpindah tangan ke kolektor dan pecinta lukisan diantaranya karya Wiwik Oratmangun (istri Duta Besar Indonesia untuk RRT dan Mongolia), Erni Siswadi dan Kartika Ariyani.
Dengan terjualnya sejumlah karya menurut Watie jelas menjadi pemacu bagi perempuan perupa yang tergabung dalam Komunitas Lintas Batas untuk terus berproses lebih baik lagi dalam karyanya.
"Dari pameran demi pameran yang sudah berlangsung lima kali ini, kita terus berharap selalu ada progres peningkatan kemampuan dan ketrampilan baik teknik maupun tema karya yang kian berkembang," tandas Watie yang mengakui potensi perempuan perupa yang tergabung dalam Komunitas Lintas Batas memiliki semangat berkarya yang luar biasa.
Baca Juga: Lima Rumah di Kudus Rusak Tertimpa Longsor , Pohon Tumbang Sebabkan Seorang Meninggal Dua Terluka
Disampaikan juga, Komunitas Lintas Batas menjalin komunikasi lewat grub di WA jadi mereka yang kemudian keluar grub jelas akan ketinggalan informasi.
"Kita berhubungan lewat grub WA sehingga jika ada yang keluar ya pasti ketinggalan informasi. Dan aku tidak mungkin bisa menghubungi satu satu," pungkasnya.
Artikel Terkait
Pameran Lukisan 25 Seniman Yogyakarta Jadi Tanda Dibukannya Green Art Space
Mengungkap Rahasia Langit Malam dalam Pameran Tunggal Astrofotografi Arik S Wartono di Katirin Art House
Pameran Kaligrafi di Leman Art House, Karya Rupa yang Lekat dengan Dzikrullah maupun Ajaran Kebajikan
Kelompok Air Gelar Pameran Ecounter di G Print Making Art Studio
Pameran Seni Rupa Tanah Guru Karya Cinta sang Guru Dipamerkan di SMAN 1 Sragen
Ratusan Perupa Perempuan Indonesia Pameran Besar 'Manifestasi' di Pendhapa Art Space Jogja