SENANGSENANG.ID - Keindahan benda benda langit yang sering disebut bintang, saat malam hari ternyata memiliki misteri tersendiri.
Setitik sinar yang kita sebut bintang di kejauhan angkasa raya ternyata bisa satu sekumpulan ribuan bahkan miliaran bintang yang yang membentuk kesatuan gugus disebut galaksi atau rasi jika direkam dengan piranti kamera khusus.
Astrofotografi asal Gresik Arik S Wartono menggelar karya karya spektakulernya yang mengungkap rahasia keindahan milkway atau galaksi Bima Sakti di Katirin Art House, Srimulyo, Piyungan, Bantul sejak Sabtu 23 hingga Minggu 31 Desember 2023.
Baca Juga: Bangun Kolaborasi Budaya antar Generasi Z, Kemendikbudristek Gelar Temu Karya SMK Seni se-Indonesia
Menurut Arik, pameran tunggalnya kali pertama sengaja dihelat di Yogyakarta mengingat kota budaya ini memiliki banyak seniman dan kreator dengan tingkat apresiasi tinggi terhadap seni.
"Ini pameran astrofotografi pertama yang digelar secara tunggal di Indonesia," ungkap Arik sesaat seusai pembukaan pameran yang menggelar belasan karya yang disertai dengan proses kreatif yang dikerjakan.
Menurut penulis buku puisi fotografi bertajuk Pagi Segala Musim ini, Astrofotografi merupakan perpaduan seni fotografi dengan obyek utama benda benda langit pada malam hari baik dengan atau tidak adanya lsndscape.
Baca Juga: Ini 10 Weton Wanita Pendiam Namun Justru Digandrungi Banyak Pria Menurut Primbon Jawa
Selama ini pemain seni Astrofotografi di tanah air masih dalam hitungan jari tangan.
"Ini seni yang langka peminatnya, Karen selain membutuhkan peralatan khusus juga waktu untuk membuat karya harus sabar dan selalu di alam terbuka pada malam hari," ucap pendiri Sanggar Anak Daun yang mengajarkan melukis dan memotret kepada anak anak.
Sejumlah karya seperti Malam Batu Bujang Gunung Padang, Toroan Night, Malam Galunggung
merupakan karya karya spetakuler yang patut ditonton dan diapresiasi karena menampilkan teknik yang sempurna dalam memotret suasana malam dengan obyek utama galaksi Bima Sakti.
Untuk memahami apa itu Astrofotografi Arik juga menampilkan serentetan vidio proses kreatif yang dilakukannya.
Dalam kata sambutannya Fotografer ternama Ray Bachtiar Drajat mengungkapkan, karya karya Arik mencoba memvisualkan imajiner dengan menggunakan kamera yang menjadikan keindahan alam raya malam hari sebagai obyek sekaligus sobyek yang dapat berbicara sendiri tentang karya itu.
Artikel Terkait
Kelompok Parkiran Gelar Pameran Seni Rupa di Asmara Art & Coffe Shop Tirtodipuran Jogja
Menembus Batas, Pameran Seni Rupa Transboundary Alumni Desain Interior ISI Yogyakarta di Gallery Kopi Macan
Kelompok Pa Pat 1 Gelar Pameran Seni Rupa Ribet Ora Ruwet di Tembi Rumah Budaya
SMAN 9 Yogyakarta Gelar Pameran Seni Memoria di Pendhapa Art Space, Pajang Puluhan Karya Lukis dan Instalasi
Pameran Seni Rupa Amongpraja: Amongjiwa di Pendhapa Art Space, Peringati Sejarah-Sejarah Keistimewaan DIY
Ekspresi HIMA Psikologi UNY di Pameran Seni dan Perfomance Pakar Jiwa 2023 di Pendhapa Art Space