SENANGSENANG.ID – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah pedesaan di Aceh Tamiang pada akhir November lalu menimbulkan dampak besar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Sabtu (13/12/2025), sebanyak 58 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Aceh Tamiang tercatat sebagai daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak dibanding kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh.
BNPB menyebut ada 252,6 ribu jiwa yang kini masih bertahan di posko pengungsian maupun tempat penampungan darurat.
Kisah Pilu Korban di Pedalaman
Di tengah angka korban yang tinggi, kisah memilukan dari para pengungsi turut mencuri perhatian publik.
Baca Juga: Trailer Musim Kedua 'Avatar: The Last Airbender' Resmi Dirilis, Toph Akhirnya Muncul
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip pada Sabtu (13/12/2025) memperlihatkan seorang ibu korban banjir bandang di pedalaman Aceh Tamiang.
Dalam kesaksiannya, sang ibu mengaku tidak membutuhkan bantuan uang tunai.
“Saya tidak butuh uang, saya hanya ingin mukena dan kain sarung,” ucapnya.
Baca Juga: Sandstorm Of Youth Rilis Single 'Galat', Catatan Jujur tentang Hidup yang Tak Selalu Selaras
Ia menambahkan, suaminya yang sedang sakit membutuhkan selimut untuk menghangatkan diri.
“Yang lainnya tidak usah, yang penting bisa shalat,” katanya.