news

Santri 12 Tahun Diduga Jadi Korban Perundungan di Ponpes Wonogiri, Orang Tua Tuntut Keadilan

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:20 WIB
Ilustrasi - Kasus perundungan kembali terjadi, kali ini menimpa siswa sebuah Ponpes di Wonogiri. (istock.com)

SENANGSENANG.ID – Duka mendalam menyelimuti keluarga Mino (39) dan Suyatmi (35), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Putra mereka, MMA (12), santri kelas VII SMP di Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung, Wonogiri, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban perundungan.

Peristiwa memilukan ini terungkap saat pasangan tersebut datang ke pondok pada Minggu (14/12/2025) untuk menjenguk anak sekaligus memberikan uang saku studi tour.

Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Garap Desain Konten PSIM Yogyakarta Lewat Program MBKM

Namun, harapan itu berubah menjadi kabar duka ketika Mino mendapati putranya tak sadarkan diri di kamar santri.

“Saya panik melihat anak saya dalam kondisi tengkurap tidak sadar. Langsung saya bawa ke puskesmas, lalu dirujuk ke RS Astrini Wonogiri,” kata Mino, Jumat (19/12/2025).

MMA sempat dirawat intensif di ICU, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin (15/12/2025).

Baca Juga: Final Trailer Film Timur Resmi Dirilis: Sajikan Aksi Intens dan Konflik Persaudaraan, Jadi Debut Uwais Pictures

Luka Lebam di Tubuh Korban

Menurut keterangan dokter, kondisi MMA tidak alami. Ditemukan bekas memar di dada, lengan, kaki, serta tanda tinta di kepala. Dugaan penganiayaan pun mencuat.

“Saya meminta pertanggungjawaban dari pihak ponpes. Sampai anak saya dimakamkan, tidak ada itikad baik atau konfirmasi dari pengurus,” tegas Mino.

Baca Juga: Perjuangan Petani Durian Sumatra: Memikul Hasil Panen di Tengah Jalan Putus Pascabencana

Dugaan Perundungan

Plt Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Suhartono, membenarkan adanya dugaan perundungan.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB