news

Dari Posisi Lima Terburuk, Pemkab Jepara Kini Sukses Turunkan Stunting, Ini Rahasianya

Kamis, 9 Maret 2023 | 10:45 WIB
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko mengungkap rahasia keberhasilan Jepara menurunkan prevelensi stunting, yakni melalui pendekatan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.. (Foto: Bakopi Jepara)

SENANGSENANG.ID - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh daerah agar melakukan intervensi atau melaksanakan program untuk menurunkan angka stunting.

Salah satu upaya dilakukan Kabupaten Jepara, karena berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi tengkes (pertumbuhan tak normal) atau stunting di Bumi Kartini begitu tinggi, 25 persen.

Angka itu jauh di atas rata-rata prevalensi stunting Jawa Tengah sebesar 20,9 persen.

Baca Juga: 12 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi, Ini Identitas 4 Jenazah yang Baru

Namun berdasar SSGI 2022 yang baru dipublikasi Kementerian Kesehatan RI awal Tahun 2023, kasus kekurangan gizi kronis pada anak di Jepara berhasil diturunkan hingga tinggal 18,2 persen.

Sedangkan rata-rata Jawa Tengah sekarang ini menjadi 20,8 persen

Kabupaten Jepara patut berbangga menjadi salah satu daerah yang sukses menurunkan prevalensi stunting.

Keberhasilan itu menempatkan Jepara bergeser jauh, dari posisi lima terburuk di Jawa Tengah, menjadi posisi 11 atau 12 bersama Kabupaten Klaten dengan persentase yang sama.

Di balik sukses menurunkan stunting tersebut tentu ada rahasianya.

"Kita melakukan percepatan penurunan stunting dengan dua pendekatan," ujar Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko saat membagikan tipsnya.

Dua pendekatan dimaksud adalah intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

"Karena berkontribusi hingga 70 persen, intervensi gizi sensitif benar-benar serius kita lakukan, dan itu menjadi solusi jangka panjang,” katanya.

Paparan itu diungkapkan pada acara 'Rembug Stunting' yang digelar secara hibrid pada Rabu 8 Maret 2023.

Rembug Stunting diikuti 300 orang, antara lain dari TPPS tingkat kabupaten, para camat, perwakilan organisasi profesi, dunia usaha, dan akademisi di Jepara, dilakukan secara luring.

Baca Juga: Polres Gelar Program Ikan Selayar di Lokasi Wisata Air Waduk Logung Kudus

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB