Dari Posisi Lima Terburuk, Pemkab Jepara Kini Sukses Turunkan Stunting, Ini Rahasianya

photo author
- Kamis, 9 Maret 2023 | 10:45 WIB
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko  mengungkap rahasia keberhasilan Jepara menurunkan prevelensi stunting, yakni  melalui pendekatan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.. (Foto: Bakopi Jepara)
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko mengungkap rahasia keberhasilan Jepara menurunkan prevelensi stunting, yakni melalui pendekatan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.. (Foto: Bakopi Jepara)

Sedang dalam kegiatan yang dibuka Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, para petinggi, lurah, dan pimpinan Puskesmas mengikuti kegiatan secara daring.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, terdapat sembilan indikator sasaran yang 'digarap'dalam intervensi ini.

Mulai dari tambahan asupan gizi untuk ibu hamil kekurangan energi kronik, serta tablet tambah darah (TTD) minimal 90 selama kehamilan untuk ibu hamil.

Selain itu TTD untuk remaja putri, mendorong ASI eksklusif untuk bayi sampai usia 6 bulan, dan makanan pendamping ASI untuk anak usia 6 sampai dengan 23 bulan.

Selanjutnya pelayanan tata laksana gizi buruk untuk balita, pemantauan tumbuh kembang balita, tambahan asupan gizi balita, serta imunisasi dasar lengkap balita.

Pada pemberian TTD untuk remaja putri, pihaknya tidak hanya melihat indikator pembagian tablet tersebut.

Jangan sampai hanya dimasukkan kantong, maka harus dipastikan tablet diminum.

"Kalau ada yang tidak bisa minum tablet dengan air, siapkan pisang," katanya.

Intervensi melalui pemberian makanan pendamping ASI untuk anak usia 6 sampai dengan 23 bulan pun dia pastikan efektivitasnya.

Melalui APBD Perubahan tahun 2022 pihaknya melakukan intervensi dalam bentuk pembagian susu.

"Daripada dibagi misalnya sekali per bulan, lebih baik dipastikan setiap hari," pintanya.

Baca Juga: Polisi Bakal Tracing Aset Milik Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo, Dugaan Penipuan Robot Trading ATG Rp9 Triliun

IUpaya itu harus terus digenjot dengan anggaran Rp1,8 miliar.

Dengan cara itu, anak-anak cepat mendapat asupan protein untuk perbaikan gizi.

Hal inilah yang menyebabkan prevalensi tengkes atau stunting baduta (bayi dua tahun) cepat ditekan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X