Baca Juga: Musim Kompetisi 2023-2024, 30 Persen Pemain Madura United Merupakan Wajah Baru
Indikator Politik Indonesia menemukan jika dalam beberapa bulan terakhir, pola dukungan untuk nama-nama yang disebut sebagai bakal capres menunjukkan pola yang konsisten.
Yakni elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan konsisten turun, sedang elektabilitas Prabowo Subianto justru malah naik.
Pada Februari 2023, elektabilitas Prabowo 24,1 persen, naik menjadi 27 persen pada Maret 2023, dan kembali naik menjadi 31,7 persen pada April 2023.
Menurut Abdul Wachid, masih ada waktu sekitar 10 bulan lagi hingga hari H pemilihan.
Kesempatan itu harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk menunjukkan jika Gerindra maupun Prabowo Subianto memang berjuang bersama rakyat.
Baca Juga: Top Up Pulsa dan Beli Bensin Nggak Mau Bayar, Pria Asal Ngawi Diamuk Warga Bantul
"Kalau rakyat bersama kita maka Gerindra bakal jadi pemenang Pemilu dan Pak Prabowo menjadi Presiden 2024," ujarnya.
Di era digital seperti sekarang, Abdul Wachid ingin pengurus dan bacaleg Gerindra bisa memaksimalkan media sosial maupun media mainstream, terlebih media online.
Ketiga media itu dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan progam dan kegiatan yang dilakukan Partai Gerindra maupun Ketum Prabowo Subianto.
Abdul Wachid juga mewanti-wanti agar kader Gerindra selalu loyal pada garis perjuangan partai.
Kader Gerindra harus selalu mengikuti instruksi yang telah digariskan pimpinan partai.
"Pak Prabowo menyampaikan loyalitas itu utama, Gerindra tidak butuh kader yang kaya atau yang paling pintar, tapi yang paling loyal," jelas Abdul Wachid.
Partai berjuang untuk tegaknya NKRI dan berjuang bersama rakyat, maka itu yang harus dipedomani dan dilakukan.