SENANGSENANG.ID - Kerugian material akibat bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kudus Jawa Tengah mencapai Rp141,47 miliar.
Banjir yang terjadi selama lebih dua pekan mulai akhir tahun hingga pertengahan Januari 2023, telah menyebabkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir mengatakan, total kerugian materi akibat banjir, tanah longsor dan bencana lain di Kudus cukup besar.
"Kerugian bencana yang terjadi mulai awal Januari 2023 sebesar Rp141.79 miliar," ungkapnya, Selasa 24 Januari 2023.
Berikut rinciannya, kerugian yang disebabkan akibat banjir sebesar Rp141,470 miliar dan bencana tanah longsor sekitar Rp320 juta.
”Pasca banjir selama lebih dua minggu, kerugian kurang lebih di nominal itu,” katanya.
Mundir menyatakan, untuk jumlah kerugian materi akibat banjir paling besar adalah sektor pertanian.
Berdasarkan pendataan, terdapat sekitar 8.637 hektar sawah yang terendam dengan kerugian mencapai Rp139,84 miliar.
Kemudian untuk kerusakan bangunan akibat bencana banjir, BPBD mencatat ada tujuh rumah yang mengalami kerusakan.
Satu rumah mengalami rusak ringan dan enam lainnya mengalami rusak berat, dengan jumlah kerugian mencapai Rp260 juta.
Selain itu sektor infrastruktur, banjir di Kudus merusak bangunan talud dengan total 6.710 meter persegi dan jalan sepanjang 100 meter persegi.
”Total kerugiannya mencapai Rp1,3 miliar,” tambahnya.