Banjir Rob dan Gempabumi M7.1 Terjadi Bersamaan di Halmahera, Puluhan Warga Masih Bertahan di Pengungsi

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 16:38 WIB
Pembuatan tanggul penahan banjir rob darurat dari kantong berisi pasir oleh tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara bersama TNI dan instansi terkait di Desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kamis 19 Januari 2023. (Foto: BPBD Kabupaten Talaud)
Pembuatan tanggul penahan banjir rob darurat dari kantong berisi pasir oleh tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara bersama TNI dan instansi terkait di Desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kamis 19 Januari 2023. (Foto: BPBD Kabupaten Talaud)

SENANGSENANG.ID - Banjir rob dan gempa bumi yang terjadi hampir bersamaam membuat puluhan warga Desa Wosia, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara mengungsi ke tempat aman.

Sebanyak 80 warga masih bertahan di lokasi pengungsian yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis, Desa Wosia, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, sejak Rabu 18 Januari 2023 malam hingga hari ini, Kamis 19 Januari 2023.

Mereka masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka rusak terdampak banjir rob.

Baca Juga: Jadwal Bioskop di Yogyakarta Kamis 19 Januari 2022, Banyak Film Baru Diputar Hari Ini Bos

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman menuturkan bahwa warga diungsikan hingga beberapa waktu ke depan.

Mengingat gelombang air laut masih tinggi dan berpotensi terjadi rob susulan.

Abman menambahkan, pihaknya akan terus memonitor kondisi cuaca dan perairan sesuai rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Mereka kami minta untuk tetap mengungsi sementara sampai beberapa waktu ke depan."

"Di samping memang karena rumah mereka rusak karena rob, kita juga tunggu informasi dari BMKG," jelas Abman dalam rilis BNPB, Kamis 19 Januari 2021.

Lebih lanjut, Abman menuturkan bahwa pengungsian warga tersebut didirikan karena dampak dari banjir rob, bukan karena gempabumi dengan skala magnitudo (M) 7.1 yang mengguncang pada Rabu 18 Januari 2023 pukul 13.06 WIB, atau sesaat sebelum kemudian terjadi banjir rob.

Abman juga memastikan bahwa banjir rob tersebut terjadi karena faktor cuaca, bukan dipicu oleh gempabumi.

"Itu dua hal yang berbeda. Jadi rob ini memang terjadi bersamaan, sesaat setelah gempabumi."

Baca Juga: Horoskop Shio Anjing Jumat 20 Januari 2023, menghadapi kesalahpahaman dan kurangnya dukungan

"Namun bukan karena gempa, melainkan faktor cuaca. BMKG sebelumnya sudah memberikan informasi tentang adanya potensi banjir rob," jelas Abman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X