Hal ini menjadi sinyal pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia mulai bergeliat.
Sementara itu, wilayah Sumatera dan Kalimantan tumbuh sebesar 6,43 persen atau 56,05 TWh dan regional Jawa, Madura dan Bali sebesar 5,78 persen atau 194,42 TWh.
Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, bisnis 17,49 persen, tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15 persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang 0,79 persen.
“Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi”.
“Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” pungkas Darmawan. **
Artikel Terkait
Motor Listrik Baru Keren Abis! Harganya Murah Banget dan Kasih Garansi Baterai Seumur Hidup, Lawan Auto Minder
Nggak Bisa Sembarangan Beda dengan Manual, Begini Cara Nyetir Mobil Listrik yang Aman, Terutama bagi Pemula
PLN Corporate University Raih Akreditasi CLIP dari EFMD, Pertama di Asia dari 23 Perusahaan di Dunia
Mantep Tenan! Motor Listrik ECGO 3 Bisa Tempuh Jarak 160 Kilometer dan Dijual Cuma Rp12,7 Juta
Motor Listrik Vinfast Feliz Hadir Bergaya Vespa Lengkap dengan Fitur Canggih, Mampu Tempuh Jarak 90 Kilometer