“Kita sudah bekerja sama juga dengan Malaysia terkait pengembangan sistem kelistrikan”.
“Kami juga sudah pergi ke Korea Selatan, Jepang dan Cina untuk bisa kolaborasi dalam investasi,” kata Darmawan.
Tidak hanya dengan negara-negara Asia Tenggara dan Timur, PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah.
Seperti kerja sama operation and maintenance antara PLN Indonesia Power melalui PT Cogindo Daya Bersama dengan Kementerian Listrik dan Air Kuwait.
Selain itu juga ada kerja sama investasi untuk pengembangan EBT, seperti PLTS Terapung Cirata antara PLN Nusantara Power melalui PT PJB Investasi dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.
Darmawan juga mengatakan saat ini PLN sedang melakukan transformasi bisnis yang tak hanya sekedar sistem kelistrikan tetapi juga mengelola aset yang ada untuk bisnis di luar kelistrikan atau beyond kWh.
Transformasi ini terwujud dalam pembentukan Holding Subholding di tubuh PLN.
Dengan transformasi ini membuat PLN lebih lincah dalam mengembangkan portofolio bisnis.
“Subholding dan anak usaha pun jauh lebih fleksibel dalam melakukan perluasan pasar dan kerja sama,” tegas Darmawan. **
Artikel Terkait
PLN Corporate University Raih Akreditasi CLIP dari EFMD, Pertama di Asia dari 23 Perusahaan di Dunia
Motor Listrik Vinfast Feliz Hadir Bergaya Vespa Lengkap dengan Fitur Canggih, Mampu Tempuh Jarak 90 Kilometer
Mantap, PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik 6,17 Persen Tahun 2022
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis