"Saya yakin bahwa dimulainya diskusi tentang integrasi kedua perusahaan kami akan memaksimalkan sinergi, dan saya berharap kolaborasi kami juga akan memberikan nilai tambah yang besar. Kami akan mulai mempertimbangkan sesegera mungkin bentuk integrasi terbaik untuk memanfaatkan kekuatan ketiga perusahaan,” katanya.
Setelah semua pemain bergabung, baik dengan Mitsubishi atau tidak, rincian lebih lanjut akan dibagikan pada pertengahan tahun 2025.
Menurut perkiraan Honda, ada peluang besar untuk memproduksi 7,5 juta unit per tahun jika semua rencana berjalan lancar.
Mobil apa yang bakal dilahirkan dari kesepakatan ketiga merek mobil ini? Kita tunggu saja.**
Artikel Terkait
Ini Spesifikasi Motor Listrik Honda CUV e: yang Baru Meluncur di Indonesia, Tenaganya Diklaim Setara 110cc
Media Touring 76 Sukses Digelar, Tak Sekadar Taklukkan Medan yang Menantang Tetapi Juga Pupuk Paseduluran
Hyundai Stargazer Jadi Official Vehicle Partner Liga 1 Sepak Bola Musim 2024-2025, Rizky Ridho Brand Ambassador
Geber Promo Nissan Serena e-Power di Semarang, Segini Harganya di Kota Lumpia
Presiden Prabowo Ingin Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri hingga Wali Kota, Intip Spesifikasi dan Harganya
Soal Mobil Maung Buat Pejabat Negara, Begini Spek Garuda Limousine Milik Presiden Prabowo hingga Aturan Penggunaan Mobil Menteri