"Kalau (kuantitas) surat suaranya tidak cukup, ya tidak bisa (minta ganti surat suara baru)," kata Hasyim.
Baca Juga: Saat Band Jogjarockmantic Manggung, Rektor dan Dekan pun Dihadirkan Jadi Bintang Tamu
Hasyim menambahkan, KPU menyiapkan surat suara cadangan di setiap TPS yang jumlahnya 2 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Surat suara cadangan ada 2 persen dari jumlah DPT. Katakanlah DPT-nya 300, jadi cadangannya cuman enam lembar," tambahnya.
Hasyim mewanti-wanti kepada pemilih agar mengisi daftar hadir, demi menghindari adanya orang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatannya lebih dari satu kali.
Baca Juga: Pacar Tamara Tyasmara Jadi Tersangka Tewasnya Dante, Ini Pasal yang Menjerat dan Ancaman Hukumannya
Sebelum mencoblos, Hasyim juga mendorong agar pemilih bisa memeriksa ulang surat suara yang diserahkan oleh kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).
Pemeriksaan itu ditujukan agar memastikan surat suara benar-benar dalam kondisi baik dan belum tercoblos.**
Artikel Terkait
Sebaiknya Kamu Tahu! Sejarah Pemilu di Indonesia, Perjalanan Demokrasi Bangsa dari Orde Lama hingga Harapan Masa Depan
Polri Tegaskan Informasi Ketidaknetralan Kapolri di Pemilu 2024 Hoaks
Distribusikan Logistik Pemilu, KPU Maluku Gunakan Helikopter dan Kapal Laut
Jelang Coblosan, Bawaslu Catat Ada 347 Pelanggaran Pemilu 2024
Begini Kondisi Cuaca Menurut Ramalan BMKG Saat Pemilu Digelar Rabu 14 Februari 2024
Film Dokumenter 'Dirty Vote' Jadi Polemik Jelang Coblosan Pemilu 2024, Sutradara: Seyogyanya Jadi Tontonan Reflektif Jelang Pemilu