SENANGSENANG.ID – Gunung Semeru, yang juga dikenal sebagai Mahameru, bukan hanya gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa, tetapi juga menyimpan kisah spiritual dan sejarah panjang yang menjadikannya simbol sakral bagi masyarakat.
Gunung Suci dalam Sejarah dan Mitologi
Nama “Semeru” berasal dari bahasa Sansekerta Sumeru atau Mahameru, yang berarti gunung suci.
Dalam ajaran Hindu, Semeru dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa.
Baca Juga: Usai Akui Bunuh Alvaro, Ayah Tiri Ditemukan Tewas Gantung Diri
Catatan sejarah menunjukkan gunung ini telah disakralkan sejak masa Kerajaan Kediri, Singasari, hingga Majapahit.
Dalam mitologi Jawa, kisah Semeru tercatat dalam kitab kuno Tantu Panggelaran abad ke-15.
Diceritakan, Pulau Jawa pada awalnya tidak stabil sehingga para dewa memindahkan puncak Gunung Meru dari India ke Jawa.
Baca Juga: Bocah Hilang 8 Bulan di Pesanggrahan Ditemukan Tewas, Ayah Tiri Ditangkap Polisi
Puncak itu kemudian menjadi Semeru, yang dipercaya sebagai “paku bumi” penyeimbang pulau.
Gunung Tertinggi di Jawa
Selain nilai spiritual, Semeru juga memiliki keistimewaan geologis.
Dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa sekaligus gunung berapi aktif tertinggi ketiga di Indonesia.
Baca Juga: Kapolri Janji Perbaiki Layanan Publik, Akui Respons Polisi Masih Kalah Cepat dari Damkar
Artikel Terkait
Kondisi Berangsur Aman, Warga Terdampak Lahar Dingin Gunung Semeru Kembali ke Rumah
Gunung Semeru Erupsi, Operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara
Siaga! Gunung Semeru Alami Erupsi Dua Kali
Belajar dari Gunung Semeru, BNPB Siapkan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki
Gunung Semeru Naik Status ke Level IV Awas, Awan Panas Beruntun Terjadi
Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak, 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo