Pada 2016, Jessica menuding MH melakukan kekerasan terhadap anaknya yang autis setelah mengalami tantrum di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Studi Ungkap Minum Secangkir Kopi di Pagi Hari Bisa Membuat Perasaan Lebih Bahagia
Sepulangnya, sang anak ditemukan dengan mata lebam.
“Seorang anak kecil tak berdaya sangat wajar sekali jika tantrum. Namun alasan papanya melakukan kekerasan karena merasa malu di depan umum,” tulis Jessica.
Skandal Pemalsuan Akta Pernikahan
Baca Juga: Wuling New Alvez Tampil Segar di GJAW 2025, Siap Panaskan Persaingan Compact SUV
Masalah hukum memuncak pada 2024 ketika proses perceraian diputus secara verstek tanpa kehadiran Jessica.
Ia mengaku tidak pernah mendapat informasi persidangan.
Lebih mengejutkan, akta pernikahan yang menjadi dasar rumah tangga mereka diduga dipalsukan oleh MH, membuat status perkawinan mereka dipertanyakan secara hukum.
Baca Juga: Amerta Restaurant 1O1 Style Yogyakarta Malioboro Hadirkan Deretan Menu Kreatif 'Bite To Remember'
Ironisnya, meski disebut tidak pernah menafkahi, MH justru menuntut pembagian harta dan tabungan masa depan anak-anak.
“MH yang tidak pernah menafkahi saya sejak awal menikah, kini menuntut semua uang hasil kerja saya dan tabungan anak untuk diserahkan kepadanya,” jelas Jessica.
Teror Psikologis Berlanjut
Baca Juga: Jawa Tengah Siap Sambut 8,5 Juta Wisatawan di Libur Nataru, Lima Wilayah Jadi Magnet Utama
Jessica juga mengungkapkan adanya teror psikologis hingga 2025. Ia mengaku difitnah melakukan malpraktik, sementara asistennya dilaporkan atas tuduhan pencurian yang dinilai mengada-ada.
Artikel Terkait
Lisa Mariana Berniat Surati Ridwan Kamil untuk Tes DNA Ulang di Singapura
Ulang Tahun Bersama para Agus di 'Agus Agustusan' Gayeng dan Meriah
Viral Video Rektor UI Challenge Kumpulkan Uang Saat Wisuda: Mari Kita Raih Rp8 Miliar
Kendati Terkesan Menggelitik, Ada Makna Serius dan Mendalam di Balik Tren Tepuk Sakinah
Kisah Tragis 2 Remaja Tewas Tertabrak Mobil Pedangdut Cantika Davinca: dari Isu Ban Meledak hingga Fakta di TKP
Membongkar Skandal Tipu-Tipu Kakek Mahar Rp3 Miliar di Pacitan: Ada Jejak Penipuan yang Bermula pada 2016