populer

Cerita Nelayan Cirebon Tak Sengaja Jaringnya Nyangkut Harta Karun Rp720 Miliar di Laut Jawa

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 14:50 WIB
Ilustrasi - Nelayan Cirebon menemukan harta karun senilai Rp720 Miliar di Laut Jawa, (Pixabay)

Menurut catatan Pusat Arkeologi Nasional, kapal karam itu menyimpan 314.171 keramik berupa porselen, piring, hingga mangkuk.

Baca Juga: Giliran Warga Cirebon Geger PBB Naik hingga 1000 Persen, Wali Kota Effendi Edo Janji Evaluasi Cepat

“Kapal karam di Cirebon terdapat 314.171 keramik yang terdiri dari porselen, piring, mangkuk, dan sebagainya,” tulis peneliti Eka Asih dalam studinya yang bertajuk "Keramik Muatan Kapal Karam Cirebon (2016)".

Nilai total harta karun itu ditaksir mencapai Rp720 miliar. Penemuan ini pun menjadi salah satu harta karun arkeologi bawah laut terbesar di awal abad ke-21.

Menariknya, hampir semua keramik yang ditemukan berasal dari China era Dinasti Tang, sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Kala itu, keramik merupakan barang mewah yang menjadi komoditas utama perdagangan.

Baca Juga: Gelar Doa dan Zikir Kemerdekaan ke-80 RI, Zuhdi Muhdlor: Jatman Tidak Berpolitik

“Pada masa Dinasti Tang, keramik dianggap seperti harta berharga yang diperdagangkan ke berbagai belahan dunia,” terang Eka Asih dalam studi yang sama.

Kendati demikian, menurut penelitian arkeolog, kapal karam di Cirebon bukan berasal dari China maupun Arab. Analisis menunjukkan kapal itu kemungkinan dibuat di Nusantara.

Hal ini terlihat dari kesamaan antara keramik yang ditemukan di Cirebon dengan temuan di wilayah Sumatera Selatan.

Baca Juga: Mengenal Lagi: Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Sosok Detektif Jenius yang Tak Lekang oleh Waktu

“Hasil penelitian menunjukkan temuan keramik di Cirebon sama dengan di Palembang, pusat Kerajaan Sriwijaya,” jelas Eka.

Tak hanya keramik, peneliti Michael S. Krzemnick dan tim juga menemukan 12.000 mutiara, ribuan permata, hingga emas dari lokasi tersebut.

“Temuan ini luar biasa karena menunjukkan jejak perdagangan global yang sudah berlangsung seribu tahun lalu,” jelas Michael dalam jurnal Radiocarbon Age Dating of 1,000-Year-Old Pearls from the Cirebon Shipwreck (2017).

Baca Juga: Kisah Hidup Goh Cheng Liang, Pemilik Nippon Paint yang Meninggal Dunia di USia 98 Tahun

Hingga hari ini, cerita penemuan tersebut dikenal luas sebagai Cirebon Wreck. Sebuah penemuan yang menghubungkan jejak perdagangan kuno Nusantara dengan peradaban besar Asia pada masanya.**

Halaman:

Tags

Terkini