Izal kemudian membuat video balasan yang ditunjukkan Vilmei.
Baca Juga: Tim Dosen ISI Surakarta Kunjungi UMKM Desa Bagor, Siapkan Ajuan Hibah 2026
Dalam rekaman itu, ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada Vilmei dan rekan-rekan yang membantu menyebarkan informasi dari lokasi bencana.
“Melihat emak dari video Ci Vilmei, tanpa video itu mungkin saya tidak bisa tahu kondisi emak. Jaringan sangat terbatas di kampung,” ucap Izal.
Pemulihan Jaringan Pascabencana
Baca Juga: IFG Diganjar Predikat INSTAR Committed Company atas Praktik Bisnis Lestari
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh baru mencapai 50 persen.
Perbaikan infrastruktur tower base transceiver station (BTS) sudah 87 persen berhasil dipulihkan.
Untuk wilayah Sumatera Utara, pemulihan jaringan telekomunikasi disebut lebih cepat, yakni mencapai 97–98 persen, bahkan di beberapa titik sudah lebih dari 99 persen.
Baca Juga: Pil Pahit Ridwan Kamil di Akhir 2025: Gugatan Cerai dan Kasus Hukum
Bukti Peran Media Sosial
Kisah Izal dan ibunya menjadi bukti nyata peran media sosial dalam mempertemukan keluarga yang terpisah akibat bencana.
Di tengah keterbatasan sinyal dan akses informasi, unggahan sederhana mampu menjadi penghubung harapan.**