“Sungguh saya lelah sekali dengan teror yang terus dilakukan oleh beliau dan keluarganya. Tapi saya harus kuat karena anak-anak saya butuh ibunya, mereka adalah napas kehidupan saya,” tutupnya.
Pengakuan Jessica Freddy kini menjadi sorotan publik, memicu diskusi luas tentang perlindungan korban KDRT, hak anak berkebutuhan khusus, serta integritas dokumen negara.
Baca Juga: Jogja Hanyengkuyung Sumatra: Musisi dan Komunitas Bersatu Galang Dana untuk Korban Bencana
Kasus ini menegaskan bahwa di balik profesi dan reputasi, ada kisah perjuangan seorang ibu yang berusaha bertahan demi anak-anaknya.**