Materi Khotbah Jumat 15 September 2023: Salah Satu Ciri Orang Bertakwa, Mencegah Diri dari Sifat Bakhil

وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ

Wa laa yahsabannal-ladziina yabkholuuna bimaaa aataahumullohu min fadhlihii huwa khoirol lahum, bal huwa syarrul lahum, sayuthowwaquuna maa bakhiluu bihii yaumal-qiyaamah, wa lillaahi miiroosus-samaawaati wal-ardh, wallohu bimaa ta'maluuna khobiir.

"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka."

"Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." QS Ali 'Imran 3: Ayat 180.

Baca Juga: Bawaslu Kirim Surat ke Parpol Terkait Bakal Capres Muncul dalam Tayangan Azan di Televisi

Orang yang bertakwa harus membuang jauh-jauh sifat bakhil.

Menurut Imam Ghozali, ada dua hal penyebab penyakit bakhil yaitu pertama, cinta harta dan takut miskin, serta Kedua, panjangnya angan-angan.

Untuk mengobatinya manusia harus mencari lawan dari penyebabnya itu.

Cinta harta dan takut miskin perlu pengobatan dengan cara melawannya yaitu sifat qanaah (merasa cukup dengan apa yang telah ada).

Cinta harta dan takut miskin adalah lanjutan dari ketamakan dan kerakusan terhadap harta yang telah dimilikinya.

Melawan kebakhilan dengan banyak bersyukur, dan cara bersyukur yang terbaik adalah banyak bersedekah.

Orang bakhil mengira dengan banyaknya harta yang dimiliki, akan bahagia hidupnya, padahal tidak demikian.

Baca Juga: SD Muhammadiyah Bodon Kotagede Gelar Outing Class ke Sejumlah Sentra Kerajinan di Bantul, Ini Tujuannya

Allah SWT mengingatkan dalam surat Al Humazah ayat 3.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ ۚ