SD Muhammadiyah Bodon Kotagede Gelar Outing Class ke Sejumlah Sentra Kerajinan di Bantul, Ini Tujuannya

SENANGSENANG.ID - SD Muhammadiyah Bodon Kotagede menggelar kegiatan outing class ke sejumlah sentra kerajinan di Kabupaten Bantul.

Tiga sentra kerajinan yang dikunjungi antara lain Kasongan pusat kerajinan gerabah bagi siswa kelas I dan II, Desa Wisata Jipangan dengan kerajinan kipas bambu untuk siswa kelas III dan IV, serta Giriloyo sentra kerajinan batik bagi kelas V dan VI.

Kegiatan ini digelar SD Muhammadiyah Bodon Kotagede pada Selasa 12 September 2023 diikuti oleh tidak kurang dari 429 siswa berlangsung meriah dan menggembirakan anak anak.

Baca Juga: Bawaslu Kirim Surat ke Parpol Terkait Bakal Capres Muncul dalam Tayangan Azan di Televisi

"Kegiatan ini selain memberikan edukasi terkait dengan kewirausahaan pada siswa peserta didik juga menjadi ajang belajar dan wisata yang menggembirakan terkait kerajinan di sentra kerajinan," ucap Restu Septiantoko A.Md., koordinator lapangan kegiatan.

Siswa mendapatkan penjelasan terkait proses pembuatan kerajinan gerabah, kipas bambu dan batik dari pengrajinnya.

Setelah mengamati proses para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan kerajinan itu.

Baca Juga: Geregetan Soal Playing Victim, NDX AKA Rilis Single Anyar 'Pelaku Macak Korban'

"Hasil karya anak anak kemudian bisa dibawa pulang," tambahnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bodon, Eko Rusyan,M.Pd. membenarkan adanya kegiatan outing class yang merupakan salah satu pembelajaran kurikulum Merdeka dan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Kita memberikan kegiatan belajar di luar kelas ini menjadi salah satu  penjabaran pembentukan karakter dengan mendekatkan anak peserta didik pada kearifan lokal yang ada di lingkungannya di Bantul," tuturnya pada Rabu 13 September 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu NDX AKA 'Pelaku Macak Korban', Masih Bertutur Soal Tersakiti Ditinggal Pacar

Kegiatan ini sebagai bentuk memadupadankan adanya kearifan lokal dengan kehidupan berkelanjutan.

Menurut Eko, ternyata dalam proses pembuatan kerajinan gerabah pun memanfaatkan limbah sekam dan kayu untuk proses pembakarannya.